Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Akhir zaman: agama versus isme?

11 Juli 2014   04:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:42 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14050372521075195605

EKSISTENSIALISME

Yang dimaksud disini adalah eksistensialisme yang bercorak atheistik - liberalistik yang menolak otoritas Tuhan atas manusia dan memilih menjadi manusia yang bebas bereksistensi, tidak mau dibatasi oleh aturan aturan Tuhan yang dianggap merintangi kebebasan manusia.eksistensialisme sejenis ini berupaya menempatkan konsep ajaran agama sebagai suatu yang berlawanan dengan kehendak bebas manusia

SEKULERISME

Sebuah cara pandang yang berprinsip bahwa agama harus dipisahkan dengan urusan urusan duniawi seperti masalah kenegaraan-kemasyarakatan.mengasingkan agama ke wilayah private - menjadikannya hanya sebagai urusan pribadi masing masing individu dengan Tuhannya

‘sekularisme atau sekulerisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan

KONTEMPORERISME


Istilah ini nampaknya belum memasyarakat,tetapi bisa disebut ini adalah sebuah cara pandang yang menjadikan kekinian-era kontemporer sebagai ‘parameter kebenaran’ dan berupaya mendorong terbentuknya paradigma paradigma baru dalam melihat dan menyikapi segala suatu termasuk agama, sehingga menurutnya paradigma paradigma lama terhadap apapun termasuk terhadap agama harus dibuang atau direkonstruksi. kontemporerisme menjadikan agama sebagai produk masa lalu yang harus ‘direkonstruksi’ tentu dengan menggunakan cara pandang mengikuti jalan fikiran para pemikir kontemporer.mereka (para penggagas kontemporerisme) menginginkan perubahan paradigma terhadap agama dengan cara membongkar paradigma lama dan memasangnya kembali dengan paradigma baru ciptaan mereka

Itu hanya baru beberapa contoh bentuk isme saja, dan ada banyak lagi bentuk isme isme lain dengan cara pandang - konsep atau landasan prinsip yang beraneka ragam yang pada intinya berlawanan dengan konsep kebenaran agama Ilahi dan secara otomatis lalu menjadi musuh dari agama Ilahi.dan sebagaimana tiap lawan yang memiliki jurus tertentu harus dihadapi dengan jurus tertentu demikian pula serangan berbagai bentuk isme terhadap agama harus dihadapi dengan jurus jurus yang berimbang pula,sehingga di zaman ini sebenarnya tak cukup bila perjuangan para agamawan hanya menekankan sisi pragmatik belaka seperti masalah fiqih misal sebab di tingkat teoritis para agamawan harus berjuang mati matian melawan beraneka bentuk isme yang pengaruhnya mudah melekat kuat dalam kepala manusia itu.dan kita tahu orang yang terinfeksi virus pemikiran negative akan mengalami kesulitan mencerna agama secara benar,sebab isme memberi gambaran gambaran negative tentang agama

Dan sebagaimana analoginya sebuah ceritera film menjelang berakhirnya saat itu sang pahlawan biasanya akan berhadapan dengan para antagonis yang berkategori ‘lawan paling berat’ sehingga sang pahlawan harus berdarah darah menghadapinya,tetapi itulah pintu gerbang menuju kemenangan terakhir sebelum ceritera ditutup

Demikianlah akhir zaman menjelang turunnya Al masih Isa bin maryam ke bumi agama Ilahi seperti ditakdirkan harus berhadapan dengan musuh musuh nya yang terberat yang pernah ada dalam sejarah yang datang dari alam pemikiran manusiawi.Sebab itu hati hatilah bila dalam alam fikiran anda terbentuk image seperti ini : agama adalah  suatu yang bukan berdasar ilmu,hanya ajaran moral- agama adalah suatu yang berasal dari ilusi manusia- kebenaran agama bersifat relative dan agama Ilahi sama saja dengan agama-kepercayaan lain- agama berlawanan dengan kehendak bebas manusia - agama adalah wilayah privat-urusan pribadi dlsb.

Bila sadar atau tak sadar dalam alam fikiran anda terbentuk pemikiran pemikiran seperti itu maka kacamata sudut pandang isme isme tertentu kemungkinan telah tertancap dalam kepala anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun