Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Detik waktu

29 Desember 2022   23:26 Diperbarui: 29 Desember 2022   23:23 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DETIK WAKTU

waktu melerai begitu lama, padahal kucuran asa belum tercurah secara seksama.

Pada detik waktu yang menepis rasa rindu menggerutu, seolah menggerus angan yang ingin menyatu

Detik waktu, ku coba memandang jam dinding yang terpaku membisu, berdiam diri dan bergeming tanpa sejengkal gerak gerik mengulik.. 

Pada detik waktu yang ku coba urai dengan buku diary yang ku coba pindai dengan bolpoin pena berderu... 

Desiran angin membawa saksi bisu

---

Demikian dan salam puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun