Filsafat Idealisme dan Tokoh Filsafat Idealisme
Idealisme adalah suatu faham dimana pengetahuan dan suatu kebenaran itu berasal dari ide diri sendiri. Faham ini menginginkan pemikiran dan ide terbaik, secara kelembagaan akan di dominasi oleh pemikiran pendidikan.
Aliran ini menggunakan evaluasi esai karena dapat meningkatkan keterampilan siswa. Aliran ini berkontribusi besar pada dunia pendidikan karena cocok dengan metode dan kurikulum sekolah.
Aliran idealisme dalam pengetahuan menyebut bahwa pengetahuan tidak bisa didapatkan dari panca indra karena dunia bersifat maya, menurut Plato “Kita tidak dapat memperoleh pengetahuan sejati jika kita melihat sesuatu yang dapat berubah-ubah”.
Dan Plato mengatakan bahwa kita bisa mendapatkan pengetahuan yang sejati apabila kita memahami sesuatu yang masuk di akal dan sesuatu tersebut sudah diakui secara umum. Dalam tujuan pendidikan, pendidikan harus bisa membentuk karakter siswa agar siswa bisa berpikir kratif dan inofatif.
Plato menggunakan dua metode yang pertama yaitu metode bermain untuk tingkatan dasar sedangkan untuk tingkatan atas Plato menggunakan dialektika dimana siswa diajari untuk berpikir secara kritis.
Filosofi tokoh filsafat pendidikan salah satunya yaitu Al-Ghozali yang salah satu karyanya yaitu Ihya’ulumuddin dan Al Ghozali menolak dua puluh pendapat filosofi muslim tentang perdebatan.
