Mohon tunggu...
Uci Anwar
Uci Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Karena Hidup Harus Bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Homestay, Liburan Murah tapi Tetap Asyik

3 Maret 2020   12:40 Diperbarui: 3 Maret 2020   20:46 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piknik murah zaman now ? Kenapa tidak. Dulu  jika mau liburan, masa menabung bisa lebih panjang. Dana liburan bukan semata untuk transportasi, ada juga dana untuk akomodasi (penginapan ). 

Dan ini  merupakan item yang terbilang mahal. Bisa melebihi biaya transportasi. Banyak orang memilih hotel berbintang karena jaminan kenyamanan, keamanan dan kebersihannya. Memilih hotel kelas melati,  agak beresiko. Kesan sebagai penginapan "jam-jam an" begitu kuat, kendati tidak semua seperti itu.

Kini periode menabung bisa lebih singkat. Dana untuk berlibur bisa lebih irit. Jenis tempat menginap kini amat beragam. Dari hotel berbintang, hotel melati, ruang menginap sejenis kapsul (untuk backpacker biasanya), hingga penginapan-penginapan   yang memanfaatkan rumah penduduk atau lazim disebut "homestay".  

Penyedia jasa penginapan melalui aplikasi jenis ini bermunculan, bak jamur di musim hujan. Konsumen tinggal memilih melalui berbagai aplikasi, perbandingan harga, lokasi, hingga fasilitas. 

Biasanya yang dijadikan pegangan adalah rekomendasi atau rating yang diberikan pengunjung sebelumnya. Makin banyak bintang dan rekomendasi, makin bisa menjadi pilihan menginap.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Foto Pribadi
Foto Pribadi
Ketika memesan melalui aplikasi online, sebuah kamar murah di daerah Pantai Senggigi, Lombok Barat, tidak terlalu banyak harapan yang digantungkan. Apa yang bisa diharapkan dari kamar senilai 137.500 di daerah wisata eksotis ini ?  

Hari masih siang, sekitar pukul 14.00, 24 Februari 2020 lalu, ketika gojek berhenti di depan sebuah gang dengan petunjuk tanda panah 150 meter ke penginapan "Sammy Homestay" . Jalan tanpa aspal, dengan kebun kosong terlantar di antara sedikit rumah, berujung di sebuah bangunan terbuka nan asri.  

Kamar berjumlah 6 buah berhadapan dengan taman yang terawat rapi. Masing-masing kamar memiliki teras tersendiri, lengkap dengan kursi dan meja untuk duduk bersantai. Sungguh nyaman.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Sang pemilik, Haji Kurnaen memberikan kunci kamar. Ia menawarkan minuman teh es seharga 10 ribu rupiah. Fasilitas kamar yang diperoleh, benar-benar di luar dugaan. 

Kamar besar berisi tempat tidur double yang bersih, pendingin ruangan yang tampak masih baru, televisi dengan chanel dunia, kamar mandi cukup luas, dengan shower air panas dan dingin. Sabun dan shampoo tersedia. Ada rak tempat meletakannya barang di sebelah wastafel bersih.  Setara dengan fasilitas kamar hotel budget, minimal senilai 500 ribu rupiah.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Kelebihan menginap di homestay  terletak dari keramahan dan kebaikan para owner (biasanya tinggal di tempat sama, atau tak jauh dari lokasi) terhadap tamu tamu yang menginap. Begitu juga Pak Haji ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun