padi kah yang jadi domstikasi oleh manusia atau sebaliknya. coba kita cari makna kata domestik. Menur ut bahasa kata domestik berasal dari kata DOMES yang berart Rumah.
nah pertanyaannya apakah kita yang dirumahkan oleh padi atau kah manusia merumahkan padi. jelas, kita lihat sekarang manusia lah yang dirumahkan oleh padi. karena itu menjadi satu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat dan menjadi satu komunitas-komunitas kecil hingga menjadi Imagine Comunity. dan melahirkan etika sosial yang ujungnya menjadi hukum.
sudah tercipta kesepakatan sosial bahwa seseorang harus tergantung pada manusia lainya.
kita ambil contoh yang paling irit kata dan semoga pembaca bisa mengerti. tabib atau dokter memberikan jasa nya secara gratis kepada kerabat ataupun orang yang iya kenal. para petani apel ternyata butuh padi dan daging buat makanan. dan hal naluri itu melahirkan sistem pasar yang di sebut dengan barter.
terus berevolusi kondisi sosial hingga akhirnya si pemilik 2 karung apel sakit dan si barter jasa seperti dokter mengobati si tukang apel. kemudin si dokter di beri dua karung apel, akhirnya si dokter tidak menerimanyakaren jika iya terlalu banyak makan buah apel akan menambah penyakit bagi tubuhnya.
berjalan waktu akhirnya barter sudah tidak relevan digunakan. munculah konsepsi alat tukar yaitu mata uang. seperti dinar , dirham, us dollar , yuan, ponsterling dan rupiah.
akhirnya mata uang yang menjadi raja dari segala hal, yang menjadi persoalan gelobal jika nilai mata uang mereka menurun.
kondisi negara tidak akan pernah setabil jika mata uang di negara sudah tidak memiliki nilai tukar higt. maka para ekonomi pun mulai bermunculan di berbagai negara untuk me stabilkan kondisi mata uang tersebut.
mulai lah adam Smith datang dengn membebaskan pasar gelobal. hingga sekarang hal itu masih terjadi sehingga para pemilik modal salalu menanm modal kepada perusahaan yang di anggap bisa menguntungkan.
persaingan mulai terjadi, peperangan dagang mulai memanas, pihak dan pihak lain saling menjatuhkan hingga banyak institusi yang selalu mencari cara atau solusi untuk keberhasilan ekonomi.
banyak orang WNI yang banyak duitnya membeli saha kepada perusahaan luar negri begitupun WNA yang sudah hampir menguasai semua investasi di negeri tercinta Pancasila.