Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan Terbentang ke Sabang

8 Juni 2017   15:35 Diperbarui: 8 Juni 2017   20:13 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi-pagi kita udah cus untuk berangkat ke Sabang pakai becak motor ke pelabuhan Ulele, sebenernya lumayan jauh tapi kita cuma bayar bentor  30 ribu. Murahhhh….!

Pelabuhan ini lumayan rame dan mulai banyak bule. Sebenarnya kelas kapal yang tertera cuma bisnis dan eksekutif tapi gw inisiatif aja tanya apa ada kelas ekonomi dan ternyata ada tapi disembunyiin, lumayan harga ekonomi 70 ribu kalau bisnis sampai eksekutif sampai ratusan ribu dan asal kalian tahu, kelasnya enggak dipisahin antara bisnis dan ekonomi hehehe….

Perjalanan sekitar sejam untuk ke ujung sumatera ini, meski kita berangkat pagi di pelabuhan juga sudah rame makanya harus beli tiket buru-buru biar enggak abis. Di sana kita dijemput sama guide teman bang faisal, gw lupa namanya,

Pake sedan kita rental mobil seharga 500 ribu plus anter sampai pelabuhan lagi untuk pulang. Kalau wisata di hari Jumat, usahakan kejar waktu karena toko dan aktivitas di Sabang jarang banget kalau pas hari Jumat. Setelah muter-muter kota Sabang kita foto2  mentok deh salat Jumat jadi belum bisa lanjutin ke Iboih dan pulau Rubiah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ternyata dari kota Sabang ke Iboih waktunya lumayan bisa sampai 2 jam dan jalannya itu lumayan serem kalau malam jarang lampu, jalanan kecil dan kanan kiri tebing. Si mama takut aja kalau ada begal maklum lagi musim begal dan kendaraan harus sehat karena jalanan naik turun, rumah-rumah penduduk pun jarang.

Iboih-Rubiah

Sampe di Iboih, sebenernya pantainya kecil dan enggak bagus-bagus amet dan sesak dengan tukang banana boat. Lihat begini gw langsung males. Tapi gw niatin gw harus nyebur dan nyeberang ke Rubiah. Ternyata engak menyesal, karena Rubiah cantik dalam lautnya. Untuk snorkeling oke banget apalagi diving, jangan lupa pakai fin katanya banyak bulu babi dan hewan aneh.

Sepanjang gw snorkeling di berbagai tempat tempat ini yang paling warna warni selain pantai Bira sulsel. Ikan-ikannya enggak takut sama manusia dan cuma jarak 100 meter dari bibir pantai udah banyak banget ikannya waaaah! Usut punya usut ternyata katanya ikan ini dipelihara sama warga makanya enggak takut manusia. 

Lucunya mama yang tadi enggak ada rencana nyebur snorkeling tiba-tiba ikutan nyebur karena sayang bgt kan sudah sampai Iboih dan pulau Rubiah. Mama yang gak bawa baju akhirnya mendadak beli baju dan pakai baju seadanya tapi dia excited banget karena itu pertama kalinya mama snorkeling hahaha…

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
0 Kilometer

Dari Iboih kita langsung tancap gas untuk kejar sunset di 0 kilometer. Jalanan menuju ke sana sih deket sekitar 15 menit dari Iboih tapi ekstrem gitu karena matahari jarang tembus ke jalan dan masih banyak hewan liar yang ditemui di jalan, kita ketemu babi hutan. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun