Mohon tunggu...
Tyas Suci Wulandari
Tyas Suci Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bimbingan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Konseling di Sekolah: Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Fungsinya

5 Oktober 2022   00:37 Diperbarui: 5 Oktober 2022   00:45 3575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bimbingan Konseling sangat dibutuhkan disekolah. Bimbingan Konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan (guidance) dan konseling (counseling). Bimbingan konseling adalah sebuah layanan kepada peserta didik untuk memberikan arahan, bimbingan pendampingan maupun bantuan kepada peserta didik supaya lebih memahami dirinya dan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

Bimbingan konseling adalah sebuah layanan yang diberikan oleh guru BK / konselor dimana peserta didik dapat berkeluh kesah atau menceritakan dan menyampaikan permasalahannya maupun berkonsultasi. Guru BK / konselor akan membantu peserta didik untuk menemukan potensi, minat, bakat serta persiapan masa depan. 

Layanan yang diberikan di harapkan agar peserta didik mampu mencapai tugas perkembangannya yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) disetiap jenjang pendidikan.

Pengertian Bimbingan Konseling

Secara bahasa Bimbingan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada orang lain / siapa saja  yang membutuhkan untuk memudahkan mereka menyelesaikan persoalan yang dihadapi dan menggali potensi yang ada pada dirinya. Yang dilakukan dengan sengaja dan merupakan proses yang berkelanjutan yang diberikan secara sistematis. Bimbingan bisa diberikan kapan saja dan dimana saja baik diminta maupun tidak.

Di sekolah bimbingan yang dimaksudkan adalah diberikan kepada peserta didik supaya mereka bisa menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Bimbingan juga diberikan untuk membantu peserta didik menemukan apa yang menjadi potensi dan kemampuan pada dirinya.

Konseling adalah proses dalam memberikan bantuan yang diberikan kepada seseorang dengan tujuan supaya yang bersangkutan mampu memecahkan masalah yang dihadapi melalui cara-cara yang disesuaikan dengan kondisi individu tersebut dan layanan konseling  diberikan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dan teknik-teknik tertentu yang ada dalam bimbingan konseling yang disesuaiakan dengan permasalahan yang dihadapi. 

Sehingga solusi yang didapatkan dalam penyelesaian masalah akan lebih optimal dan sesuai dengan sasaran. Syarat dalam proses konseling adalah harus secara profesional dan terkait pada kode etik .

Jadi dapat disimpulkan pengertian bimbingan konseling (BK) adalah serangkaian kegiatan yang diberikan oleh tenaga ahli atau guru BK / konselor untuk memberikan bantuan kepada individu / peserta didik melalui tatap muka maupun daring, dengan tujuan memberikan tambahan pengetahuan maupun cara-cara lain yang diberikan secara sistematis, terus menerus dan berkelanjutan.

Tugas guru BK / konselor di sekolah adalah memberikan layana bimbingan kepada peserta didik agar mereka dapat mencapai tugas perkembangannya dengan optimal yang sesuai dengan Standar Kopetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) dalam perannya sebagai seorang pribadi, makhluk sosial maupun makhluk ciptaan Allah SWT.

Manfaat Bimbingan Konseling di Sekolah

Mengapa bimbingan konseling sangat dibutuhkan di sekolah ? Bimbingan konseling diberikan disekolah agar supaya peserta didik tersebut mendapatkan manfaatnya, antara lain :

  • Menciptakan pandangan yang positif dan penerimaan yang positif kepada diri sendiri dengan adanya perasaan lebih baik, bahagia, tenang serta nyaman.
  • Menurunkan / mengurangi tingkat stres yang dialami peserta didik akibat dari tugas-tugas  dan beban belajar yang cukup banyak maupun persoalan / permasalahan lain yang dihadapinya.
  • Membantu peserta didik untuk lebih mamapu memahami diri sendiri maupun orang lain sehingga akan tercipta hubungan kekerabatan yang erat serta efektif.
  • Membantu peserta didik untuk lebih mampu mengembangkan diri sehingga dapat menggunakan potensi dirinya di masa mendatang.

Tujuan Bimbingan dan Konseling

Secara umum tujuan bimbingan dan konseling adalah :

Mewujudkan peserta didik yang cerdas, beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, punya rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Serta membantu peserta didik dalam mencapai tugas perkembangannya dengan optimal yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. 

Sedangkan tujuan utama bimbingan konseling adalah :

1. Membantu peserta didik mengembangkan potensi diri secara optimal sesuai dengan tahap dan tugas perkembangannya serta kemampuan yang dimilikinya seperti bakat minat dan perencanaan masa depan.

2. Menghadapi hambatan dan kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik sehingga dapat meningkatkan ketrampilan untuk menghadapi situasi dan tuntutan yang baru.

3. Meningkatkan hubungan interpersonal agar peserta didik bisa menyesuaiakan diri dengan baik dan mampu menilai dirinya dengan obyektif.

Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah

Bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Adapun funfsi-fungsi bimbingan konseling adalah :

1. Fungsi Pemahaman

Melalui bimbingan konseling peserta didik  akan dibantu untuk lebih memahami siapa dan bagaimana dirinya. Sehingga dapat mengenali potensinya maupun lingkungan yang ditempati sehingga peserta didik dapat menyesuaiakan diri.

2. Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan

Bimbingan konseling membantu peserta didik untuk bisa mengembangkan apa yang menjadi potensi dirinya sehingga bisa bermanfaat bagi perencanaan masa depannya. Di dalam menjalankan fungsi pengembangan guru BK / konselor memberikan layanan bimbingan konseling melalui bimbingan yang sistematis, terus menerus, berkelanjutan dengan fasilitas yang mendukung serta menciptakan lingkungan yang kondusif.

3. Fungsi Preventif/pencegahan

Yaitu memberikan antisipasi terhadap beragam permasalahan yang mungkin terjadi dan dialami oleh peserta didik kemudian melakukan upaya untuk mencegahnya.

4. Fungsi Pengentasan

Melalui fungsi pengentasan ini pelayanan bimbingan dan konseling akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.Pelayanan bimbingan konseling berusaha membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam sifatnya, jenisnya maupun bentuknya.

5. Fungsi Advokasi

Fungsi advokasi yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun