Mohon tunggu...
Chintya
Chintya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi yang ingin membaktikan diri kepada nusa bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gagal Menonton Konser Idola, Rasa Galau Menyerang???

1 Mei 2012   15:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Sumber gambar: merdeka.com"][/caption]

Wah ... rasanya sepele sekali, ya? Masak, hanya karena tidak menonton konser idola kita, kita bisa "terserang" galau? Galau berkepanjangan pula! Akan tetapi, saya yakin, di antara Pembaca pasti ada yang mengalami hal ini (sayapun mengalaminya, Pembaca yang budiman).

Perasaan galau ini akan lebih parah apabila ada yang "memicu" rasa galau secara terus-menerus. Contohnya, ketika kita tidak sempat menonton konser Super Show 4, kemudian ada teman-teman yang menceritakan serunya konser dari boyband Super Junior ini, bahkan mereka juga membagikan foto-foto konser di akun jejaring sosial mereka. Wah, bisa jadi, dunia seakan-akan nyaris runtuh! Kalau begitu, bisakah kita "menaklukkan" rasa galau ini? Jawabannya, bisa! Yang penting, kita punya niat kuat untuk membuat rasa galau ini "takluk" kepada kita. Nah, dalam tulisan hari ini, saya mau mencoba membagikan cara-cara saya mengobati rasa galau ini. 1. Beribadah (Tanpa bermaksud terlalu religius) Beribadah bisa membuat hati kita lebih tenang. Mulailah dari berdoa, membaca kitab suci, kemudian merenungkan kebaikan Sang Pencipta selama ini. Pada akhirnya, pikiran kita lebih jernih dan kita dapat berkata, "ah, meskipun saya tidak bisa menonton konser idola saya, setidaknya saya masih diberi kesehatan dan kesempatan hidup dari Tuhan." 2. Semangati diri kita sendiri Yup, cobalah semangati diri kita. Cobalah mengatakan, "saya tidak boleh galau lagi!" Lakukan hal ini selama beberapa kali dalam sehari, sampai kita merasa lebih baik. 3. Kalau tidak kuat, berpuasalah! Lha, kalau tidak kuat, mengapa berpuasa? Hahaha ... maksud "puasa" di sini adalah menjauhkan diri dari pembahasan mengenai idola kita selama beberapa waktu. Tidak usah buru-buru beli majalah atau "menongkrongi" Youtube karena ingin mengetahui seperti apa konsernya, tidak usah! Jangan coba-coba menjadikan konser idola sebagai topik pembicaraan! Itu hanya memperparah kegalauan hati kita. 4. Curhatlah pada buku harian. Daripada kita menangis karena rasa sesak di dada (sebagai akibat dari menumpuknya perasaan galau di dalam hati), cobalah mencurahkan seluruh isi hatimu pada buku harian. Tidak usah menggunakan bahasa yang bagus-bagus amat. Toh, buku harian itu hanya akan menjadi konsumsi pribadi, bukan? Tuliskan sesuai kata hati kita. Kita tidak perlu menulis secara objektif jika tidak bisa. 5. Setelah semangati diri sendiri, semangati orang lain! Waduh, rasa galau di hati saja belum mau pergi, masak harus repot-repot menyemangati orang lain? Eits, ternyata hal ini bisa membuat perasaan lebih baik, lho! Setidaknya, kita menyadari bahwa masih banyak orang yang senasib dengan kita. Kitapun tid ak merasa sendirian dalam menghadapi rasa galau ini. Contohnya, jika di Twitter, teman kita mengeluh karena tidak punya uang membeli tiket konser Super Show 4--dan akhirnya, ia gagal menonton konser--kirimkan kalimat untuk menyemangatinya. Mungkin, kita bisa menulis, "kamu tidak sendiri. Sayapun tidak bisa menonton Super Show 4, tetapi, kita harus tetap semangat dan mendukung Super Junior apapun yang terjadi, di manapun kita berada." Selamat mencoba cara ini, ya! Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi Pembaca. ============================================================================ Catatan kecil: Sebenarnya, saya tidak begitu menggemari Super Junior. Saya memilih konser mereka sebagai contoh karena konser ini merupakan salah satu konser yang sedang menjadi trending topic di kalangan remaja di Indonesia, baik di dunia maya maupun dunia nyata. ============================================================================

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun