Wayan tak pernah segan mengantarkan pesanan nasi kepada pelanggan, kendatipun cuaca kurang bersahabat.
Tanpa ragu , begitu pesanan datang, secepat mungkin ia merespon pembeli, tujuannya tak lain hanya untuk mendapat upah lebih, sehingga ia bisa membeli beras dan lauk setiap harinya .
Wayan mulai berjualan dari pukul 16.00 , hingga 23.00 wita. Entah dalam kondisi cuaca cerah ataupun hujan. Tujuannya hanya satu, bagaimana ia agar bisa bertahan dalam kekurangan tapi tidak menyerah dengan keadaan.
Wayan mungkin salah satu contoh nyata dalam hidup saya , yang dapat menginspirasi serta memotivasi saya untuk mendapatkan sebuah pembelajaran hidup.
Kisah ini  saya angkat, sebagai pembelajaran nilai bersyukur dalam hidup, kendatipun serba pas- pasan, namun adanya keluarga sebagai pondasi kuat untuk berupaya, adalah harta terindah dalam menjalani kehidupan untuk kearah lebih baik, astungkara .
Salam :) .