Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Generasi Merajuk

30 Maret 2022   17:09 Diperbarui: 30 Maret 2022   21:01 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi oleh jLasWilson melalui Pixabay

Kita terbiasa menunduk
pada layar datar yang lebih sering menuntut
"lihat anak gemas itu!"
"bukankah kau belum punya baju modis itu?"
"andai kau punya tubuh sesemampai itu,"
bibirmu tersenyum getir
namun jarimu tetap saja bergulir

//

Kita terbiasa terpukau
pada sepotong langit senja ungu jingga
ribuan hati memuji memuja
"Ah indah nian fotomu, bujang"
Setelah puluhan kali menjentikkan kamera, mengayak warna, dan mencari quotes pujangga
kau tersenyum bangga

//

Kita terbiasa bertanya-tanya
pada dunia yang katanya maya, namun terlihat nyata
"apa aku benar-benar ada?"
sedang tetangga sebelahmu tak pernah kau sapa
kasir minimarket yang susah payah menghitung belanjaanmu, tak pernah kau balas senyumnya
sapaan pagi satpam kantor hanya menyusup gendang telinga
sedang satu pemberitahuan di telepon pintar, langsung membuatmu tersenyum, tertawa, hingga bicara sendirian


Mereka menyebutnya media sosial
Namun justru menjadikanmu makhluk anti sosial

--

TS/30 Maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun