Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pelajaran Keragaman, Sejak Dini hingga Hidup Bermasyarakat

30 Mei 2019   22:09 Diperbarui: 30 Mei 2019   22:27 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberagaman Indonesia | ilustrasi: Google Doodle

ilustrasi ragam makanan Indonesia, nasi liwet | sumber : http://yesiintasari.com
ilustrasi ragam makanan Indonesia, nasi liwet | sumber : http://yesiintasari.com
Akibat beragamnya budaya ini, saya juga jadi mengenal makanan khas dari daerah tersebut. Seperti kakak sepupu saya yang menikah dengan orang Sunda, ketika kumpul keluarga ia selalu memasak nasi liwet dengan ikan asin sebagai hidangan. Atau bude saya yang menikah dengan orang Padang, selalu menghadiahi saya rendang khas Padang yang hitam dan nikmat. Dari makanan inilah yang membuat saya mengerti keberagaman itu indah.

Belajar keragaman dari lingkungan sekitar

Lingkungan tempat tinggal juga mengajarkan kita untuk menghargai keberagaman. hal ini tentu bisa kita lihat saat menjelang idul fitri. Dimana biasanya tetangga saling mengirimkan makanan khas daerah. Bahkan beberapa dari mereka yang pulang kampung, turut membawakan oleh-oleh yang sangat spesial dari daerah masing-masing.

Saat idul fitri juga, di lingkungan sekitar tempat tinggal saya, orang-orang berkumpul, untuk saling bermaaf-maafan, baik itu, islam, kristen ataupun agama yang lain. Kesalahan dan kekhilafan pasti terjadi di antara kita sebagai tetangga. Terkadang tidak sadar ucapan kita menyakiti hati orang lain, atau ucapan mereka menyinggung hati kita. Maka dari itu, idul fitri merupakan salah satu momen baik untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Jadi, yuk, semarakkan keberagaman di bulan Ramadhan dengan saling menghargai dan menghormati antar sesama. 

Because we are unity, in diversity.

Tutut Setyorinie, 30 Mei 2019.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun