Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Bocil-bocil Penjaga Ritus Penghujung Ramadan di Kema Tiga

10 April 2024   22:51 Diperbarui: 12 April 2024   08:30 3692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit senja penghujung Ramadan 2024 di Perkampungan Kema Tiga, Minahasa Utara | sumber: S Aji

Dengan begitu, sebagaimana ritus pasang lampung di tiga malam terakhir menjelang masuk 1 Syawal, ia bekerja sebagai pewarisan kultural yang memberi makna pada konteks ruang dan waktu yang terus bergerak, berubah, pasang dan surut.

Dari bocil-bocil itu, Ramadan adalah perayaan riang gembira. Selamat merayakan Lebaran. 

***

*). Keterangan singkat tentang sejarah Kema dikutip dari makalah Irfanuddin Wahid Marzuki, 2018, Rise and Fall of Kema Port in Sulawesi Sea Trade Routes During Colonial Period: Based on Infrastructure Data. Sebagaimana yang pernah dimuat pada jurnal Kapata Arkeologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun