Di dalamnya, selain koran dan majalah, masih tersisa beberapa buku lama. Yang kertasnya sudah mulai berwarna kuning dan kebanyakan diterbitkan oleh LP3ES.
Misalnya, buku yang berjudul Geografi Keterbelakangan (Geography of Underdevelopment) yang ditulis Dean K. Forbes. Cetakan pertamanya bertahun 1986.
Sampul belakangnya kini mulai dimakan rayap. Juga satu buku adalah yang ditulis Ian Roxborough. Judul aslinya adalah Theories of Underdevelopment yang diterjemahkan menjadi Teori-teori Keterbelakangan. Buku ini dicetak pertama kali oleh LP3ES di tahun 1986.
Dan, risalah pendek tentang sosiologi yang ditulis oleh sosiolog Peter L. Berger dan Hansfried Kellner. Buku ini berjudul Sosiologi Ditafsirkan Kembali yang dicetak pertama kali tahun 1985 oleh LP3ES.
Tentu saja masih ada beberapa lagi terbitan lawas LP3Es yang saya peroleh di toko tersebut- oh ya, toko buku "Lok" namanya. Sayang sekali, waktu berubah zaman berganti, toko itu sekarang menjadi toko barang elektronik.
Di sekitar Taman Kesatuan Bangsa yang menjadi pusat dari kawasan Pasar 45 Manado, ada juga sebuah toko buku yang lain. Lokasinya berada di kompleks Shopping Centre. Toko buku "Utama".
Seperti halnya toko buku yang pertama, di Utama, kita masih bisa menemukan buku-buku lawas yang jumlahnya agak lebih banyak dengan penerbit yang lebih variatif. Selain bertema filsafat, sosial dan politik, juga bertema keagamaan.
Salah satu yang saya temukan adalah buku Urbanisasi Pengangguran dan Sektor Informal di Kota yang disunting Chris Manning dan Tadjuddin Noer Effendi. Buku cetakan kedua ini diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia dan bertahun 1991.
Kemudian, kitab klasik bertema filsafat kebudayaan yang dikarang oleh Ernst Cassirer, Manusia dan Kebudayaan yang diterbitkan Gramedia. Saya menemukan cetakan kedua yang bertahun September 1990.
Dan, satu risalah antroplogi yang sudah klasik, berjudul Masyarakat Petani dan Kebudayaan yang dikarang Robert Redfield. Buku yang berjudul asli The Little Community, Peasant Society, adn Culture ini diterjemahkan oleh Daniel Dhakidae dan diterbitkan oleh Rajawali Press yang ditujukan untuk Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial (YIIS). Saya mendapatkan cetakan keduanya yang berangka tahun Juni 1985.
Tentu saja masih ada beberapa toko buku tua lagi, walau tak banyak. Yang jelas, zaman bergerak ke arah digital, toko-toko tersebut telah lama tutup. Bahkan sebelum Facebook atau Instagram menjadi sosial media.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!