Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perpustakaan Daerah, Komik Asterix dan Cerita dari Pinggiran Timur

28 Mei 2022   13:21 Diperbarui: 17 Juni 2022   08:39 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: komeringonline.com

***

Postmemori
Dari kenangan akan Asterix, kita terus diingatkan jika perpustakaan daerah telah memfasilitasi perjumpaan anak-anak di pinggiran dengan komik legendaris. Pengalaman yang mungkin tidak dimiliki semua anak di semua kota.

Arti pentingnya ini adalah karena menyediakan ruang dan kesempatan mengembangkan imajinasi ke tempat-tempat yang jauh atau masa lalu yang telah dilupakan. Layaknya cara bekerja mesin waktu.

Jika kita mengkhawatirkan perkembangan dari kota-kota yang tumbuh dalam aturan main yang makin konsumeristik. Lansekapnya dijejali oleh mimpi-mimpi akan perburuan kenikmatan.  

Saat bersamaan, dunia sosial media mengajak kebanyakan warga kota untuk terus merayakan narsisme kolektif setiap hari. Anak-anak tumbuh bersama game (kekerasan) dan youtube yang memenjara imajinasi kedalam rekayasa audiovisual. 

Kata, tokoh dan pelukisan cerita dalam buku-buku seperti milik mereka yang sepuh, pensiunan dan kelebihan waktu luang. Belum lagi keberadaannya yang mahal dan ketersediaannya yang terbatas di kota-kota yang jauh dari pusat kontrol pertumbuhan. 

Bukankah perpustakaan daerah semakin vital adanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun