Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tentang Nunung, Stamina, dan Industri Komedi

20 Juli 2019   09:33 Diperbarui: 23 Juli 2019   06:56 6022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Christ Messakh)

Melucu, bagi saya, adalah bakat yang langka. Terlebih, ketika hidup yang selow serasa "hil yang mustahal" manakala berada di depan pikiran-pikiran massa yang kaku, cemas dan menyebar selera yang serba hitam-putih. 

Selain itu, di tengah kultur industri hiburan yang "rasis" dengan konsep kecantikan yang tunggal dan sensorik (ia yang menyeleksi dan menggolong-golongkan jenis), Nunung adalah bagian yang tidak terhitung di dalamnya. Semacam kontestasi dalam demokrasi dengan inti yang dipelihara oleh konsensus antar oligark. 

Apalagi jika kita membaca media massa yang gemar menjual kehidupan privat dari pekerja hiburan, maka kita akan dibikin sibuk untuk mengomentari pasang surut kehidupan rumah tangga seseorang dan sejuta spekulasinya. Kita seperti saksi bisu yang bertahun-tahun hidup di sana. Yang membuat kita merasa pantas menghakimi. 

Tidak terlalu penting di posisi apa penghakiman itu dilakukan. 

Yang jelas, sependek yang bisa saya candrai, industri selebritas telah menciptakan masyarakat fans dengan cinta dan benci yang berseru-seru. Entah bagaimana, energi ganjil seperti ini bisa hidup lama bahkan turun temurun. 

Atau, mungkin yang lebih tepat dikatakan jika situasi seperti ini membuat kepala enggan bertanya, mengapa industri selebritas boleh menciptakan bahkan memelihara  ambivalensi masyarakat fans dengan loyalitas sepenuh jiwa raga?

Apakah masyarakat fans memang hanya diisi mereka yang kebanyakan tak lagi memiliki kapasitas refleksif? 

Hari ini media massa banyak bikin berita Nunung yang ditangkap karena menggunakan sabu-sabu. Dari daftar komedian produk Srimulat, Nunung bukan yang pertama. Sebelumnya telah tertangkap Doyok, Polo, Gogon, lalu Tessy. Nunung seorang yang perempuan. 

Nunung sudah lima bulan menggunakan sabu demi menjaga stamina bekerja. Nunung memang tidak lagi muda, umurnya kini 55 tahun sudah. Terlihat tidak prima di tengah persaingan tontonan mungkin adalah kutukan bagi jiwa-jiwa yang hidup di dalamnya.

Namun mengatakan jika industri hiburan adalah dunia kerja yang memaksa semua orang harus tampil dalam kondisi "on fire" melebih robot jelas bukanlah hal yang baru. Tidak perlu mengambil kasus yang jauh, semisal bagaimana artis-artis K-Pop menciptakan disiplin yang menjaga mereka tetap berada di level terbaik. 

Kebetulan, saya juga pernah terlibat sebagai figuran dalam pembuatan video singkat yang menjelaskan bagaimana sebuah program restorasi kawasan hutan dibangun bersama warga di sekitar hutan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun