Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lansia dan Ketahanan Stamina di Tengah Menjalankan Puasa

9 Maret 2024   13:09 Diperbarui: 9 Maret 2024   13:10 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lansia dan Ketahanan Stamina di Tengah Menjalankan Puasa

Bulan suci ramadhan merupakan bulan yang dinanti bagi umat muslim tak terkecuali golongan lansia, yang ingin turut serta dalam pelaksanaan ibadah saum. Namun banyak hal yang sejatinya harus lebih diperhatikan terlebih bagi lansia agar kebutuhan asupan protein, vitamin, gizi, nutrisi, zat besi, serat dan etc dapat terpenuhi.

Sebab mengkonsumsi makanan yang tepat dapat memberikan kekuatan (Energy) sehingga tubuh tidak mudah lemas, selama menjalani masa-masa berpuasa. Yang menuntut stamina prima yang kesemua secara keseluruhan didapatkan dari asupan makanan yang seimbang, yakni 4 sehat lima sempurna.

Serta mempertimbangkan dan mengkonsultasikan berkenaan dengan penyakit yang diidap, terkait Lansia X Dokter Meldy berkenaan makanan yang hendak dikonsumsi ketika bersantap sahur ataupun berbuka. Serta pemberian obat-obatan di waktu yang tepat. Agar tidak menimbulkan efek samping (Side Effects)

Serta implementasi rangkaian pola hidup sehat yang optimal, di antaranya melakukan aktivitas olahraga yang tergolong ringan untuk lansia, bukan olahraga yang berat yang justru mengeluarkan banyak energy. Alhasil mengakibatkan dehidrasi.

Sebab hidup memerlukan keseimbangan, mencakup banyak aspek, yang saling memiliki korelasi antara satu dengan lainnya. Dari mulai memelihara pola makan, menjaga stamina tubuh, rehat yang cukup, yang secara subtansi tak dapat diabaikan dan mempengaruhi kesehatan bagi para lansia itu sendiri.

Mengingat menjalankan ibadah puasa tak sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga terkait unsur pemenuhan kebutuhan akan cadangan sumber energy yang diperlukan bagi tubuh. Yang terdapat pada Nasi merah, Ikan Salmon/Tuna, Ubi Jalar, Telur, Buah Pisang, Kacang-kacangan, Oatmeal, dan Sayuran Hijau.

Dan puasa memiliki dampak yang baik bagi kesehatan, yakni penghentian atau memberikan jeda pada organ tubuh yaitu lambung. Agar tak secara terus menerus bekerja berat guna mengolah makanan, menjadi partikel kecil.

Di samping itu pula puasa mengubah jadwal makan, mengikuti jadwal makan sahur dan berbuka puasa bagi lansia tentulah bukan perkara mudah. Mengingat stamina tak sebugar dahulu, dengan durasi waktu yang kategori lama. Oleh karena itu sedianya memerlukan makanan dengan bahan baku yang mengenyangkan untuk waktu tertentu sehingga tak mudah lapar.

Esensi puasa tak sekedar menahan lapar dan dahaga, namun wujud dari bentuk keta'an pada sang Kholiq pemilik nafas hidup. Dan berpuasa melatih diri untuk lebih peka dan berempati terhadap penderitaan kaum papa, serta menghidupkan nyala lentera toleransi di muka bumi seiring bening nurani

Hera Veronica Suherman
Jakarta, 09/03/2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun