Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kehadiran Todd Rivaldo Ferre dalam Ihwal yang Sentimental

22 Oktober 2018   09:32 Diperbarui: 22 Oktober 2018   10:07 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Todd Rivaldo Ferre | Kumparan

Penampilan perdananya di tim Persipura pun melahirkan decak kagum. 

Saat itu, Persipura membantai Madura United 6:0. Valdo masuk menggantikan idolanya, Boaz. Pada menit ke 72, menerima operan dari Hilton di sisi kiri pertahanan Madura United, Valdo mengontrol bola sebentar dan melihat ruang yang terbuka. Kaki kanannya seketika melepas tambakan dari luar kota 16 dan gol!


Valdo adalah mutiara paling mutakhir dari tanah Papua yang kembali menghadirkan kebanggaan nasional. Di stadion utama GBK, ia bukan saja datang dengan skill dan mentalitas nomor wahid, juga ia adalah Supersub yang hadir untuk memulihkan tim dari kelesuan, mengembalikan daya juang.

Dan apa yang dia katakan tentang aksi-aksinya? "Semua ini hanya karena Tuhan, bukan saya." 

Kedua, apa yang ditampilkan Valdo, dkk kembali menegaskan arti penting sepakbola sebagai perwujudan dari kebersamaan dan daya juang. Dua pokok yang sejatinya telah pula mekar dan ditampilkan timnas U-23 asuhan Luis Milla. Khusus untuk mantan pemain Barcelona dan Real Madrid ini, dalam masa kerja yang hanya sekilas, buah kerjanya telah melahirkan timnas yang berkarakter. 

Milla sukses menerapkan "Filanesia" dan mentalitas juang sampai peluit terakhir. Catatan lengkap perihal kontribusi Luis Milla bisa Anda nikmati di Kerja Luis Milla dalam Empat Kekaguman.

Tidak terlalu berkesan kemenangan yang dicapai, seberapa besar skornya. Walau pun kita rindu mengangkat tropi, jauh lebih berbangga hati melihat anak-anak remaja ini bangkit dari ketertinggalan. Melihat mereka bersama-sama melakukan aksi melawan keterbatasan atau bahkan ketidakmungkinan. 

Dalam usaha seperti itu, kita melihat sesuatu yang lebih subtil dari sekedar perkara taktik atau strategi bermain. Sesuatu yang hidup dalam pusat energi dan bekerja merawat semangat selalu memberikan yang terbaik. Semangat yang sering disindir masih labil dalam jiwa ABG.

Kita mungkin juga akan melihat diri kita sebagai dewasa yang payah. Yang mungkin telah kehilangan banyak waktu untuk fokus dan bertarung mengatasi apa yang terlanjur didefinisikan sebagai keterbatasan atau ketidakmungkinan. 

Saya lantas terkenang beberapa kawan masa remaja yang saat seumuran Valdo juga menjadi pusat dari permainan sepakbola. Kebanyakan mereka bermain sebagai penyerang-ingatlah jika di Tanah Papua, mencari sosok yang mau melakoni peran sebagai kiper adalah perkara langka! Kebanyakan mereka memiliki dribbling yahud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun