Mohon tunggu...
Tuti Nuryani
Tuti Nuryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pandemi menghambat aktivitas ekonomi? yuk simak strategi dalam mengatasinya

Jalani, Nikmati dan Syukuri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Strategi Pengembangan UMK di Masa Pandemi Covid-19 dengan Melakukan Pelatihan Secara Online

24 Juli 2021   11:50 Diperbarui: 24 Juli 2021   17:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini, mengakibatkan perubahan kehidupan masyarakat pada kegiatannya di berbagai bidang. Hal tersebut mempunyai dampak yang cukup signifikan terhadap sektor perekonomian. Keadaan seperti ini mengharuskan semua orang tetap di rumah mengisolasi diri supaya tidak terjangkit virus. Hampir semua aktivitas menjadi terhambat, khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Situasi pandemi seperti ini menuntut semua orang untuk menyeseuaikan diri dengan pola kerja baru secara cepat. Beberapa kasusnya yaitu para pekerja harus merubah aktivitasnya menjadi Work From Home (WFH) bahkan kasusnya paling beratnya adalah sampai terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Kondisi seperti ini tentu menjadi pukulan yang sangat berat.

Virus corona ini memang belum diketahui secara pasti kapan berakhir. Maka sudah seharusnya kita merubah pola pikir untuk menjaga kestabilan perekonomian. Salah satunya dengan mencari peluang usaha yang bisa mengembangkan kualitas diri sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian, khususnya dalam keluarga. Kegiatan usaha rumahan saat ini adalah kegiatan wirausaha yang sangat banyak diminati, salah satunya adalah usaha rumahan di bidang seni kriya yang dimiliki oleh Ibu Euis Julaeha. Kegiatan tersebut banyak diminati oleh kalangan masyarakat khususnya kalangan ibu rumah tangga. Alasannya adalah kegiatan tersebut tidak memerlukan modal yang besar, sebagai sarana untuk menyalurkan hobi atau kegemaran, dan bisa untuk menambah penghasilan serta membantu perekonomian keluarga. Alasan lainnya adalah kegiatan ini masih bisa dilakukan di rumah tanpa meninggalkan kewajiban sebagai seorang ibu.

Usaha rumahan yang dirintis oleh Ibu Euis ini, bisa dijalankan oleh anggota keluarga yang berdomisili di tempat tinggalnya atau memiliki hubungan keluarga atau teman. Ibu Euis merintis usaha ini sejak tahun 2013, banyak produk yang sudah dibuat mulai dari hantaran, mahar pernikahan, aksesoris, handycraft dan buket bunga. Dalam menjalankan usahanya ini, Ibu Euis sudah mendapatkan banyak penghargaan karena tergabung dalam beberapa organisasi wanita. Sehingga sampai saat ini banyak ibu rumah tangga yang tertarik dengan usaha yang dimilikinya.

Sebelum virus corona melanda, usaha ini tidak memiliki banyak hambatan karena sudah banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kualitas diri, sebagai contohnya adalah melakukan kegiatan pelatihan di bidang seni kriya setiap bulannya. Tetapi dengan adanya virus corona ini, kegiatan pelatihan tersebut menjadi terhambat. Dengan begitu, saya melakukan inovasi baru untuk membantu usaha Ibu Euis agar dapat berjalan dengan normal. Yaitu dengan mengadakan pelatihan secara online menggunakan media Youtube sebagai media pelatihannya.

Dengan adanya pelatihan online tersebut, diharapkan kegiatan yang biasa dilakukan tidak akan terhambat lagi meskipun pandemi masih berlangsung. Sehingga ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan tersebut bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga untuk jangka panjang. Dan untuk memasarkan produknya bisa dilakukan secara online pula dengan memanfaaatkan media sosial sebagai media promosi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun