Mohon tunggu...
husaini arekha
husaini arekha Mohon Tunggu... Tutor - Perintis,penggerak,peduli

Knowledge seeker

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuan dan Pelacur

9 Oktober 2017   06:15 Diperbarui: 9 Oktober 2017   12:39 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuan,sekali saja bisakah aku bercanda denganmu di  selah penatMenghibahkan sedikit waktu denganku semenit sajaBiar ku jelaskan lakon lakon lucu negeri
Tentang kisah pelacur

Bisakah kau tengok sekali saja
Teks-teks bernada sumbang di mading-mading kampus itu,
Setengah menit saja
Biar engkau langsung menghancurkan kaca-kaca pelindungnya-Saat kau tau pengarangnya adalah pelacur.

Tuan  sekali ini saja,
Turunlah dari singgasana agungmu
Untuk meniduri pelacur di kampus itu,
Pelacur-pelacur yang kelaparan.

Bayarlah...
biarpun iya menolak. kasihan dia
Uang sakunya tinggal seribu

Eeeehhh tuannn
Ke sinikan daun telingamu
Biar ku bisikkan rahasia

Tentang dia

"Pelacur itu suci,
Dia tak jual diri kok
Dia hanya senang ditiduri, "
Tapi,mohonnnn
....Bayarlah.....

Tepal 9-10-17

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun