Mohon tunggu...
sigit purwanto
sigit purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

suka jalan-jalan. selalu mengamini di setiap persimpangan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Di Bukit Tinggi, Durian (Hanya) 5 Ribuan

16 April 2017   00:19 Diperbarui: 16 April 2017   09:00 1923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • “Lima ribu” “lima ribu”

    “lima ribu”

    “Murah murah”

    “3 sepuluh”

    “Kuning kuning”

    Begitu suara parau Haji Blur memecah keramain pasar Banto di kota Bukit Tinggi. Sontak, sore itu lapak durianya langsung ramai di krubutin pembeli.

    koleksi pribadi
    koleksi pribadi

    Haji Blur adalah pedagang durian senior di pasar Banto, sejak tahun 1965 setiap sore ia berjualan di sini. Harganya bervareasi dari 5 ribu rupiah hingga 40 ribu rupiah tergantung besar kecilnya

    “Saya jualan dari durian harga 25 perak perbiji, sampe 100 perak sampe meningkat durian. Saya jualan durian 4 bulan cukup untuk bekal hidup setahun ha.ha..aa..katanya sambil tertawa.

    Durian ia kumpulkan dari berbagai kota di sumatera barat, untuk.menjaga kualitas ia hanya menjual durian jatuhan

    “Durian yang enak itu bermacam macam yang manis yang pahit ada yang kuning ada yang putih ada ini contohnya ini kuning manis dan yang ini putih agak pahit”

    “Coba ini yang kecil saja dulu” kata Haji Blur

    koleksi pribadi
    koleksi pribadi
  • Benar saja dengan harga 500 rupiah saya bisa mencicipi durian dengan rasa yang istimewa daging kuning rasa manis legit dan pulen meleleh di mulut seperti mentega..hmmm ini dia rasa durian yang saya cari.tak sampe 2 menit durian ludes saya lahap.

    “Coba makanya dengan ini” kata haji blur menawarkan sebungkus nasi ketan yang dibungkus daun pisang
     Rasanyaa hmmmm… orang Minang memang pandai mengolah rasa, paduan pulen ketan berpadu dengan legitnya durian.

    Hhm...susah saya menggambarkan rasanya nikmatnya, yang pasti semua berpadu menambah nikmatnya durian apalagi aroma kayu bakar nasi ketan menambah legit rasa durian.. surga..mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan rasa ini.

    Sayapun seperti kesetanan' entah sudah berapa durian yang sudah saya makan yang pasti saya berhenti saat tiba tiba mata saya mulai nyerin dan kepala mulai berat.

    Hebatnya dari semuanya durian yang saya makan tak satupun yang mengecewakan dan rasanya tak satupun yang sama ada yang manis legit dengan daging kering, ada yang pulen manis lembut seperti es krim dan ada yang kuat sekali rasa pahitnya

    “Berapa pak kata saya

    “Sudah 70.000 ribu saja” katany

    Waduh murah sekali padahal kalau saya coba ingat ingat saya makan lebih dari 3 -durian kecil dan 2 durian besar..

    Sore itu di pasar Banto saya dimanjakan nikmatnya durian Sumatera barat, rasa umami khas durian dari manis legit sedikit pahit dan pulen masih terngiang hingga sekarang, sebuah perjalan jauh dan panjang memburu durian yang sungguh tak mengecewakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun