Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

One in a Million Moment: Saat Tulisan Sederhana Membawa Kejutan Besar

27 September 2025   16:42 Diperbarui: 27 September 2025   16:42 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadiah Kompasiana tiba! Bukan sekadar voucher & kartu Flazz, tapi simbol perjalanan menulis penuh kejutan. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari) 

Refleksi dari Sebuah Momen

Bagi saya, inilah inti dari sebuah one in a million moment. Mungkin terdengar remeh bagi orang lain - hanya sekadar menulis tentang menadah hujan. Namun, ketika dilakukan dengan tulus dan dari hati, ternyata bisa membuka jalan yang tidak terduga.

Sesederhana itu sebuah momen bisa menjadi mengejutkan. Sama seperti tulisan ini, saya tidak menuliskannya untuk membuktikan apa-apa, apalagi menyombongkan diri. Saya menuliskannya sebagai refleksi bahwa kadang hal kecil bisa menghadirkan kebahagiaan, memberi inspirasi, bahkan menjadi pintu menuju kesempatan yang lebih luas.

Menulis, bagi saya, adalah perjalanan memberi makna. Bukan soal hadiah, bukan pula soal pujian. Tapi lebih pada bagaimana setiap kata yang kita tulis bisa berdampak, entah untuk diri sendiri atau untuk orang lain yang membacanya.

Jadi, kalau ada yang bertanya apa one in a million moment saya, jawabannya adalah ketika tulisan sederhana tentang memanen hujan tiba-tiba menjadi jalan menuju kebahagiaan yang tak saya duga.

Lakukan dengan tulus, lakukan dari hati - karena siapa tahu, di situlah letak momen langka yang akan kita kenang seumur hidup. Ya, sesederhana itu, Thanks.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun