Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bayam di Pekarangan: Jalan Sunyi Ketahanan Pangan Warga Kota

4 September 2025   18:18 Diperbarui: 4 September 2025   18:18 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hijau sederhana di tanah sempit, tapi memberi arti besar bagi dapur keluarga. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari) 

Bayam di pekarangan memang kecil, tetapi ia membawa pesan besar. Di tengah gejolak harga pangan, krisis iklim, dan kerentanan distribusi, warga kota punya pilihan untuk tidak sekadar menjadi konsumen pasif.

Bayam menunjukkan bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari hal paling sederhana: sebatang hijau yang tumbuh di tanah sempit, dipetik dengan tangan sendiri, dan dihidangkan di meja keluarga.

Di jalan sunyi itulah, kemandirian pangan warga kota menemukan pijakannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun