Sering kali, perselingkuhan terjadi karena seseorang merasa kosong, tidak bahagia, atau tak mampu menghadapi tekanan hidup dengan sehat. Maka, pembangunan harga diri dan komitmen untuk tumbuh adalah proses jangka panjang yang tidak boleh diabaikan.
Terakhir, penting untuk selalu mengingat konsekuensi nyata dari selingkuh. Kepuasan sesaat sering kali membawa kehancuran jangka panjang, hubungan hancur, keluarga berantakan, anak kehilangan figur, dan rasa bersalah yang tak kunjung reda.Â
Menyadari betapa berharganya hubungan yang tulus dan kepercayaan yang telah dibangun, bisa menjadi pengingat kuat agar seseorang tidak terjebak dalam pengulangan kesalahan yang sama.Â
Mengobati perselingkuhan artinya memilih menjadi pribadi yang lebih dewasa, bertanggung jawab, dan berani menghadapi kehidupan tanpa bersembunyi di balik pengkhianatan. Sadari nilai keluarga. Jangan menunggu semuanya hancur untuk menyadari apa yang paling berharga.
Penutup: Tak Ada Keluarga Utuh dari Selingkuh
Jadi, selingkuh bukan selingan indah. Ia mungkin menyenangkan di awal, tapi hampir selalu meninggalkan luka di akhir.
Jika kamu sedang tergoda atau bahkan sedang dalam hubungan terlarang, ingat: kebahagiaan semu tak sebanding dengan kehilangan yang nyata.
Keluarga yang utuh tidak dibangun di atas kebohongan, tapi di atas komitmen, perjuangan, dan saling menjaga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI