Mohon tunggu...
Duwi Satriyoaji
Duwi Satriyoaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai, aku Aji seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Ahmad Dahlan

Hanya sekedar memenuhi hasrat untuk corat-coret.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Sosialmu Bukanlah Milikmu

15 Juli 2021   23:30 Diperbarui: 15 Juli 2021   23:33 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Secara tidak sadar media sosial telah banyak membawa dampak buruk kepada penggunanya baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Pada masa ini, media sosial memiliki banyak jenis media sosial yang berbeda - beda mulai dari Facebook, Google, Twitter, Tiktok, Instagram, dan lain sebagainya. Meskipun jenis dalam media sosial ada banyak tetapi banyak dalam algoritma media sosial juga dapat mengatur agar pengguna tetap tidak lepas dari penggunaan media sosial, yaitu dengan cara memberikan konten - konten yang disukai oleh pengguna. Selain itu, jika pengguna bosen dengan satu platform media sosial maka media sosial lain dapat memberikan adiktif dengan memberikan konten yang menarik di platform media sosial yang lain. Contohnya seperti seorang pengguna media sosial menggunakan Tiktok untuk mencari hiburan, lalu saat pengguna tersebut bosan, secara tak langsung logaritma yang berada dalam media sosial tersebut memberikan konten yang menarik di media sosial yang lainnya sehingga ketika pengguna secara tak sengaja membuka instagram maka konten yang menarik akan muncul terlebih dahulu sehingga, pengguna akan menikmati konten di Instagram sampai bosan lagi, lalu kembali memberikan konten menarik di platform media sosial yang lain, dan terus terulang seperti lingkaran setan.

Setelah mengalami logaritma dari media sosial tentunya dapat berdampak buruk bagi pengguna media sosial, khususnya mental pengguna. Dalam penggunaan media sosial sudah seharusnya porsi dalam penggunaanya dikurangi, hal tersebut karena efek samping dari kecanduan yang ditimbulkan akibat dari logaritma dalam media sosial dapat memicu gangguan mental serta stress akibat terlalu sering didepan layar. Di zaman sekarang hampir semua orang menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi mereka. Smartphone tentunya merupakan alat yang dapat menginstal aplikasi media sosial. Dengan penggunaan smartphone dapat memudahkan pengguna media sosial untuk terus menggunakannya dimana pun dan kapan pun, tentu saja ini lah yang menjadi pemicu setiap orang menjadi lebih mudah untuk kecanduan terhadap media sosial. Lalu apakah yang membuat hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap mental? Media sosial tentunya dapat bersifat membuat kecanduan dalam menggunakannya, kecanduan tersebut dapat membuat mental seseorang menjadi lebih lemah, terutama pada pengguna yang masih remaja. 

Pada usia remaja adalah masa saat orang baru mengalami pubertas, pada masa itu mereka cenderung untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain, sehingga membuat mereka menjadi lebih mudah sedih dan mental down. Lalu apa hubungannya dengan penggunaan media sosial? Media sosial menjadi perantara dalam hal tersebut. Media sosial membuat para remaja membandingkan dirinya dengan orang lain yang mereka lihat di media sosial mereka. Mereka membandingkan segala hal yang ada di dalam diri mereka dengan orang lain, mulai dari finansial mereka, gaya hidup mereka, wajah mereka, hingga bentuk tubuh mereka. Pada usia remaja ini tentunya, mereka akan lebih rentan terkena gangguan dalam mental mereka. Mulai dari stress, sering sakit, gangguan jiwa, hingga yang paling parah mereka nekat untuk melakukan bunuh diri. 

Di Indonesia sendiri data dari kemenkes mencatat pada hasil survey dari 10.837 responden remaja ada sekitar 4,3 % dari yang laki - laki ingin melakukan bunuh diri sedangkan yang perempuan sekitar 5,9 % yang ingin melakukan bunuh diri. Hal tersebut tentunya tidaklah baik - baik saja, karena remaja merupakan penerus bangsa sehingga, perlunya edukasi kepada para remaja menjadi kunci utama untuk mengetahui bahaya nya kecanduan media sosial, terutama edukasi mengenai bahaya dari algoritma yang ada pada media sosial.

Pada dasarnya algoritma dalam media sosial diciptakan untuk mencapai keuntungan perusahaan. Algoritma akan terus berjalan sebagaimana penggunaan media sosial yang terus meningkat. Algoritma akan memperhitungkan semua hal yang berkemungkinan mengenai apa yang disukai oleh media, selama pengguna tetap menjalankan media sosial, algoritma akan terus menyesuaikan apa yang disukai oleh pengguna. Seperti kata Shoshana Zuboff yaitu seorang Profesor dari Harvard Business School sekaligus narasumber pada film The Social Dilemma "The sell certainty". Media sosial sudah seharusnya hanya menjadi sebuah alat dalam berkomunikasi tidak seharusnya sebuah alat dapat mengendalikan penggunanya, tentu saja hal ini akan sangat berbahaya jika disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. 

Kesimpulan

Media sosial adalah alat komunikasi paling mutakhir. Pada masa ini, media sosial sendiri telah menjadi alat yang telah digunakan oleh banyak orang. meskipun media sosial sangat bermanfaat tetapi media sosial memiliki banyak sekali dampak negatif yang tentunya membawa dampak buruk dan harus dihindari. 

Media sosial dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, hal tersebut dikarenakan media sosial memiliki kebebasan bagi penggunanya dalam menyebarkan konten. Sehingga rawan sekali adanya penyebaran propaganda maupun berita palsu yang tentunya dapat merugikan banyak orang. Banyak orang telah menjadi korban penyebaran informasi palsu ini, mulai dari hal kecil seperti penipuan tentang makanan berbahaya padahal tidak, hingga ke hal besar seperti persepsi tentang bentuk bumi bulat atau datar. Dalam menyebarkan informasi palsu tentunya pembuat konten Hoax ini memiliki tujuan untuk mempengaruhi persepsi pembacanya agar dapat membuat orang lain memiliki persepsi yang sama seperti yang mereka inginkan. Untuk menghindari adanya hoax tentunya seseorang harus mengetahui bagaimana cara agar tidak terkena hoax. Yang pertama yaitu perlunya untuk meningkatkan literasi pembaca serta memastikan sumber berita yang dibaca dapat di percaya. Yang kedua yaitu, mengubah kebiasaan untuk menelan berita secara langsung. Yang ketiga yaitu perlunya regulasi dari pemerintah agar dapat membantu menurunkan tingkat penyebaran hoax.

Dampak buruk media sosial yang lain yaitu kecanduan dalam menggunakan media sosial, setiap orang pasti menggunakan sosial media tetapi kurangilah penggunaan dalam sosial media karena hal tersebut dapat menyebabkan kecanduan yang kemudian dapat merusak mental serta dapat menciptakan kerusakan terhadap kehidupan sosial di dunia nyata. Selain itu, beri batasan terhadap anak - anak dalam menggunakan media sosial karena dapat menyebabkan gangguan mental pada mereka serta menimbulkan kebiasaan buruk dan dapat menanamkan sifat anti - sosial pada anak. 

Perlunya edukasi lebih kepada anak tengang bahayanya algoritma dalam media sosial. Banyak yang tidak tahu bahwa media sosial telah menargetkan penggunanya sebagai produk hal tersebut terjadi karena medis sosial dapat menjual data aktifitas pengguna kepada para pengiklan. Tidak hanya itu, algoritma juga memberikan kenyamanan terhadap penggunanya sehingga secara terus menerus tanpa sadar bahwa pengguna media sosial tersebut telah menjadi produk dari media sosial. 

Media sosial tentu tidak akan bertanggung jawab pada algoritma yang mereka telah ciptakan hal tersebut memang dirancang sedemikian rupa agar dapat menyesuaikan serta memberikan kenikmatan kepada penggunanya agar dapat terus menggunakan media sosial mereka. Media sosial memberikan kenyamanan padamu dan mereka juga menginginkanmu memberikan kenyamanan kepada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun