Mohon tunggu...
afdal zikri
afdal zikri Mohon Tunggu... Seniman - seniman

hafizh al - quran & enterpreneur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Financial Management untuk UMKM

24 Mei 2023   13:40 Diperbarui: 24 Mei 2023   13:58 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Namun, UMKM sering menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan mereka secara efektif. Artikel ini membahas tantangan yang dihadapi UMKM dalam pengelolaan keuangan mereka dan menawarkan solusi praktis untuk mengatasi masalah tersebut.  

UMKM / UKM  memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, sebagian besar UKM berjuang untuk mengelola keuangan mereka dengan baik. Artikel ini mengkaji tantangan utama yang dihadapi UKM dan menghadirkan solusi yang dapat membantu mereka mengoptimalkan pengelolaan keuangannya.

A.Adapun beberapa tantangan dan solusinya dalam financial management UMKM sebagai berikut :

1. Sumber Daya yang terbatas :
UKM seringkali memiliki keterbatasan dalam hal permodalan, akses ke pasar keuangan dan sumber daya manusia yang terbatas.

2.Pemahaman yang terbatas tentang manajemen keuangan:
Banyak pemilik UKM kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang konsep manajemen keuangan dasar, termasuk penganggaran, pemantauan arus kas, dan analisis keuangan.

3.Tantangan pajak:
Proses perpajakan yang rumit dapat menjadi beban bagi UKM, terutama yang tidak memiliki perpajakan yang memadai.


4. Pengelolaan Utang dan Likuiditas:
UKM sering berjuang untuk mengelola utang mereka dan mempertahankan likuiditas yang cukup.

Solusi untuk mengatasi tantangan:

1.Pengetahuan dan keterampilan keuangan tingkat lanjut:
Pendidikan dan pelatihan keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan UKM dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang manajemen keuangan

2. Kerjasama dengan lembaga keuangan:
UKM dapat mencari kemitraan dengan lembaga keuangan seperti bank atau lembaga keuangan mikro untuk nasihat modal dan keuangan

3.Penggunaan teknologi keuangan:
UKM dapat menggunakan teknologi keuangan seperti aplikasi perencanaan anggaran, sistem pembayaran elektronik, dan platform keuangan peer-to-peer untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien.

4. Nasihat dan bimbingan profesional:
UKM dapat meminta nasihat dari pakar keuangan atau penasihat bisnis untuk membantu mereka mengatasi tantangan keuangan mereka.  

B.Studi kasus yang sudah sukses

Untuk memberikan pengetahuan praktis dan inspirasi bagi para pemilik UMKM lainnya, berikut beberapa studi kasus UMKM yangberhasil mengatasi tantangan pengelolaan keuangan:

A. Studi kasus 1:
"warung mpok nata"
Warung mpok nata adalah usaha makanan kecil milik mpok nata diperkotaan. Mpok nata menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan karena pengelolaan keuangan tidak mengerti. Namun, dengan mengikuti pelatihan keuangan yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan mikro tersebut, mpok nata  berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam pengelolaan keuangan. Dia mulai membuat anggaran bulanan, memantau arus kas dengan cermat, dan menggunakan teknologi keuangan seperti aplikasi akuntansi digital. Hal ini membantu mpok nata untuk mengoptimalkan pengeluaran, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan profitabilitas bisnisnya.

B. Studi kasus 2:
"Studio Kerajinan Kreatif"
Sanggar Kerajinan Kreatif merupakan usaha kerajinan tangan yang dimiliki oleh sekelompok ibu-ibu desa. Mereka menghadapi tantangan mengumpulkan modal untuk meningkatkan produksi dan pemasaran produk mereka. Namun, melalui platform crowdfunding, mereka berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat setempat yang tertarik dengan proyek mereka. Pembiayaan yang sukses memungkinkan Creative Craft Studio untuk memperluas jangkauan produknya, meningkatkan kualitas produksi dan meningkatkan pangsa pasarnya.

C. Studi kasus 3:
"Mebel Jaya Karya"
Mabel Jaya Furniture merupakan UMKM yang bergerak di bidang industri furniture. Anda menghadapi tantangan dalam mengelola utang dan likuiditas. Untuk mengatasi masalah ini, mereka bekerja sama dengan bank lokal untuk mendapatkan pembiayaan modal kerja. Selain itu, mereka melakukan perencanaan anggaran yang lebih efektif, memantau arus kas dengan cermat, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok mereka. Melalui upaya tersebut, Mebel Jaya Furniture berhasil memperbaiki pengelolaan utang dan menjaga stabilitas likuiditas.

Studi kasus di atas menunjukkan bahwa dengan pengelolaan keuangan yang efektif, memperluas pengetahuan dan keterampilan serta menggunakan sumber daya eksternal, UKM dapat mengatasi tantangan pengelolaan keuangan. Ini adalah bukti nyata bahwa solusi praktis dapat diterapkan untuk membantu UKM berhasil dalam pengelolaan keuangan mereka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun