Di media sosial, yakni di Twitter, beredar beberapa unggahan video yang berisi tentang aksi massa menggeruduk sebuah rumah di Pamekasan, Jawa Timur. Entah dari kelompok mana massa itu, yang jelas, tampak di video sebagian dari mereka berpakaian serba putih.
Melansir KOMPAS.com (01/12), ternyata rumah yang digeruduk massa dan berlokasi di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan itu adalah tempat kediaman orangtua Menko Polhukam Mahfud MD.
Mempertegas isi video sekaligus memperkuat artikel KOMPAS.com tadi, Mahfud MD pun me-retweet unggahan video serta menambahkan tanggapannya. Ia tahu bahwa sasaran geruduk adalah rumahnya, yang saat ini ditinggali ibunya. Berikut cuitan Mahfud MD di akun @mohmahfudmd:
"Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn sy punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain ug tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam".
Kurang jelas apa saja yang disampaikan massa, cuma terdengar teriakan yang bernada ancaman kepada Mahfud MD, meskipun dirinya tidak berada di rumah tersebut. "Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar! Jangan ngumpet dan temui kami!," teriak salah seorang peserta aksi.
Massa aksi ke rumah orangtua Mahfud MD rupanya menggunakan mobil bak terbuka, dan sebagian juga di antaranya memakai kendaraan pribadi, yaitu mobil dan sepeda motor. Di lokasi, mereka bahkan sempat mendorong pagar rumah.
Apa sebenarnya yang diinginkan massa sehingga mereka memanggil nama Mahfud MD? Menurut keterangan petugas kepolisian, yang dihimpun dari informasi masyarakat, aksi itu berkaitan dengan pemeriksaan Rizieq Shihab di Mapolda Metro Jaya.
Baca: Rizieq Bakal Diperiksa, Apakah Perlu Ada Kerumunan Lagi?
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, aksi hanya berlangsung selama kurang-lebih 5 menit. Tidak ditemukan kerusakan dan korban luka atau jiwa.
"Aksi demonstrasi hanya berlangsung sekitar 5 menit, setelah kami himbau massa kembali naik kendaraan dan pergi. Tidak ada kerusakan maupun korban jiwa. Isu yang diusung dalam aksi terkait pemanggilan Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo.