Di samping keinginan sendiri, dia juga mengaku bahwa pergi ke Tanah Suci merupakan wasiat dari sang ayah.
"Saya anak ketiga dari enam bersaudara. Saudara saya semua sudah naik haji. Bapak saya pesan agar saya juga naik haji," katanya.
Luar biasa! Menunaikan ibadah haji sekaligus merealisasikan wasiat orang tua. Selamat ya, Bu Tri Darini!
Ketiga, kisah Marliah. Nenek berusia 63 tahun ini tinggal di Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dia adalah seorang pedagang sayur keliling. Pekerjaan sebagai 'bakul lijo' sudah dijalaninya selama kurang lebih 35 tahun.
Namun berkat kegigihannya, akhirnya cita-cita itu menjadi kenyataan. Bagaimana caranya? Ya dia berhemat dan menyisihkan sebagian uang dari hasil jualan sayur.
"Nabung setiap hari Rp 10.000, mulai tahun 2011. Setiap hari (penghasilan) saya sisihkan untuk tabungan (haji) itu," ungkapnya.
Tahun ini dia mantap pergi ke Tanah Suci. Mudah-mudahan selamat dan menambah tingkat keimanan kepada Tuhan.
Sekali lagi, selamat buat Nenek Wa Sego, Nenek Tri Darini dan Nenek Marliah. Semoga perjalanan berangkat dan pulang aman, nyaman dan selamat.
Para pembaca yang budiman, itulah tiga kisah yang menurut saya amat inspiratif. Adakah hikmah yang dapat kita petik dari kisah tersebut?
Mestinya ada. Kita bisa belajar bagaimana hidup itu dijalani dengan gembira. Seperti apa pun kondisi hidup kita, jangan sampai membuat kita lupa bersyukur.Â