Mohon tunggu...
Tsania Putri
Tsania Putri Mohon Tunggu... Ilustrator - mahasiswa

Membaca memberi pengaruh besar untuk menjadi penulis yang hebat. Maka membacalah kemudian menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masalah yang Tak Kunjung Reda! Bakat Mulai Terlihat...

5 Oktober 2020   13:51 Diperbarui: 5 Oktober 2020   14:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah aku artis kecil orang tuaku..         

Alina, si gadis kecil atau sering disebut artis kecil orang tua rena dan rafi. Alina merupakan anak yang cerdas dan rajin dikelas, alina banyak mengikuti perlombaan dan mendapatkan juara, namun alina termasuk kategori anak yang pendiam dan tidak suka banyak omong.

Di kelas perkembangan kognitif alina sangatlah baik. Alina mudah menerima berbagai palajaran dengan metode-metode yang diberikan oleh guru.  akhirnya para guru melihat dan terus memantau perkembangan alina, hingga suatu saat guru melihat alina tingkah laku atau sifat alina yang mampu menyelesaikan sebuah masalah yang tengah dihadapinya.

Tidak hanya disekolah, alina di rumahpun menjadi orang yang sama baik itu desekolah,  dirumah hingga di lingkungan masayarakat. Guru dan orang tua telah menjalin kerja sama dalam melihat perkembangan kognitif alina.

Artis kecil para orang tua, yang mempunyai kemampuan dalam hal itu. Perkembangan kognitif alina sangat baik sehingga alina mempunyai kemampuan dalam melesaikan problem solving. 

Problem solving (penyelesaian masalah) ialah sebuah cara atau solusi tersendiri yang dimiliki oleh seseorang atau kemampuan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Dari cerita singkat yang ada di atas dapat kita lihat sifat alina yang mempunyai kamampuan problem solving. balajar dari teori psikologi gestalt  yang mengatakan bahwa problem solving atau penyelsaian masalah merupakan sebuah penyelsaian yang dikonsepkan melalui proses pengorganisasian melalui perkembangan kognitif setiap anak.

Perkembangan kognitif dalam pemecahan masalah sangat berkaitan erat. Pada setiap perkembangan anak pasti akan menumbuhkan hasil yang sangat berpengaruh dengan tingkah laku, sifat, dan juga pemikiran. Dan pada problem solving ini, perkembangan kemampuan anak dalam berfikir dan bertindak sangat ber[engaruh terhadap pemecahan sebuah masalah.

Dan tidak semua anak yang mempunyai kemampuaun tersebut, terkecuali pada pendidikan sekolah erdapat pembenlajaran pemecahana masalah yang sudah ada. Dan perlu diketahui juga bahwa pendidikan atau pembelajatan hasil belajar  problem solving ini sudah ada sejak tahun 1927. Namun, tidak semua sekolah mengadakan pembelajaran tersebut.  

Pembelajaran hasil belajar pada pemecahan masalah merupakan sebuah pembelajaran yang sangat membantu anak, terlebih pada anak yang belum mempunyai sifat dan pemikiran tersebut. anak yang belum dapat menyelesaikan sebuah masalah, atau anak belum mampu menghadapi apa yang sedang terjadi padanya maka anak tersebut masih sangat membutuhkan bimbingan atau orang tua di sampingnya.

Belajar dari cerita singkat di atas, alina yang merupakan anak pendiam, banyak prestasi namun ternyata di a juga salah satu anak yang mampu dalam memecahkan sebuah masalah yang terjadi kepadanya.

Artis kecil orang tua rena dan rafi menjadi kebanggakan karena perkembangan kognitif alina sangat baik. Awal kisah alina anak yang pendiam di tambah juga  alina adalah anak yang penakut.

Contoh kecil dalam bidang menyapa teman, atau bermain bersama teman. Alina alina takut nanti teman-teman yang bermaiun bersamanya akan melukai atau memarahinya dan lain sebagainya, alina hanya bisa bersembunyi di belakang tubu ibunya ketika hendak keluar dan berjumpa dengan teman-temanya, bahkan dikelas pun sama, alina hanya mau bersama dengan ibu gurunya saja...

Hingga suatu saat orang tua dan guru alina berjuma dan mereka saling mendiskusikan penyebab apa yang menjadikan alina seperti itu? dan bagaiamana perkembangan yang akan didapatkan alina ke depan?

Kemudian guru menerapkan pembelakajaran problem solving di sekolah, sehinga anak sangat terbantu dengan apa yang sedang mereka alami. Setelah itu alina menjadi anak yang penuh dengan prestasi pintar dan berani walaupun sigat pendiam dia yang tidak bisa hilang. Siamnya alina sekarng tidak pada perilaku yang tidak berani melainkan diam yang tidak mau banyak omong.  

Sekarang alina sudah mengetahui bakat apa yang ia miliki, semenjak alina menjadi alina yang sekarang alina tidak lagi bingung dengan bakatnya. Alina mampu menyelesaikan atau  memecahkan sebuah masalah hingga dalam bakatnya pun alina mampu.

Namun tidak semua anak dapat dituntut untuk menjadi anak seperti alina, didiklah anak menjadi karakter yang baik dan jadikan anak tersebut menjadi dirinya sendiri. Satu point tersebutlah yang pentimg untuk ditanamkan ke anak sejak dini. 

Semua pembelajaran penting untuk ditanamkan namun tidak harus untuk dipaksakan agar anak cepat dalam menangkapnya.

Belajar dari cerita singkat juga dengan teori yang ada, semoga bermanfaat bagi kita para pembaca. Baik itu si pemabaca seorang guru dapat menerapkan pembelajaran yang sudah diketahuinya, juga bagi pembeca seorang mahasiswa dapat menjadi bekal kelak ketika akan menjadi seorang guru, namun jangan hanya berpatokan dan menunggu sebagai sorang guru.

Bagi mahasiswa juga mampu belajar dan menerapkan kepada adik-adik atau keluarga kecilnya di rumah juga dapat dijadikan untuk diri sendiri, bagi yang belum mengetahui bakatnya. Dan juga bagi para pembaca orang tua dapat dijadikan contoh pengajarn yang baik untuk anak-anknya serta menjadi pendukung pertama bagi anak-anak dalam mengambil keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun