Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Dataran Tinggi Dieng, Wisata Alam Multipesona

2 Oktober 2017   18:06 Diperbarui: 3 Oktober 2017   05:48 3713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dua penari di candi Arjuna (foto : dok.pri)

Mendengar kata "Dieng" atau dalam bahasa asing dikenal dengan sebutan "Dieng Plateau" adalah sebuah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Dieng sendiri menurut sejarahnya adalah gabungan dari dua kata bahasa Kawi : "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan "hyang" yang bermakna "dewa". Jadi Dieng bisa  berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam.

Menuju Dataran Tinggi Dieng bisa ditempuh dari arah Selatan maupun Utara. Kali ini penulis menempuhnya dari arah Utara, tepatnya dari Kabupaten Kendal lalu ke Kabupaten Temanggung, dan sampailah ke Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Dengan menggunakan sepeda motor, kita langsung saja menuju ke arah Weleri lalu ke Sukorejo, Candiroto, Ngadirejo, lalu ke arah Umbul Jumprit dan dilanjutkan ke arah jalan Tambi hingga akhirnya kita bertemu dengan pertigaan jalan Dieng. Dari situ kita tinggal melanjutkan terus naik ke atas hingga sampai ke dataran tinggi Dieng. Agar tidak bingung Anda pun bisa mengeceknya lewat google map jika smatphone Anda memiliki sinyal yang bagus.

Empat Jenis Destinasi Wisata

Ada beberapa jenis tujuan wisata di Dataran Tinggi Dieng ini, namun dari beberapa jenis itu bisa dikelompokkan menjadi 4 jenis wisata yaitu wisata kawah, telaga, gunung, dan candi.

  • Kawah

Kawah adalah dataran yang aktif mengeluarkan uap panas, gas, dan berbagai material vulkanik lainnya. Ada juga beberapa kawah yang mengandung belerang dan gas CO2. Kawah Si Kidang merupakan kawah yang banyak dikunjungi oleh pengunjung, karena lokasinya mudah dijangkau dan masih satu komplek dengan candi Arjuna.

Kawah Si Kidang yang memiliki luas sekitar 200 m2 ini menawarkan berbagai atraksi yang menarik. Pengunjung dapat berfoto dengan naik di atas jip atau menyewa sepeda motor trail. Bisa juga foto di sekitar kawah atau foto di obyek-obyek yang menarik dengan latar belakang pemandangan yang indah. Selain itu ada juga foto bersama replica gorilla atau foto bersama burung hantu. Jika Anda suka aktifitas yang menantang ada juga wahana flying fox sepanjang 250 meter.

Kawah si Kidang yang selalu menyemburkan uap panas dan berbau belerang (foto : dok.pri)
Kawah si Kidang yang selalu menyemburkan uap panas dan berbau belerang (foto : dok.pri)
Foto penulis in action di atas mobil jeep (foto : dok.pri)
Foto penulis in action di atas mobil jeep (foto : dok.pri)
Uap panas di kawah si Kidang (foto : dok.pri)
Uap panas di kawah si Kidang (foto : dok.pri)
Replika Gorilla di sekitar kawah si Kidang (foto : dok.pri)
Replika Gorilla di sekitar kawah si Kidang (foto : dok.pri)
  • Telaga

Telaga adalah cekungan yang digenangi oleh banyak air. Telaga yang lokasinya berdekatan dengan komplek candi Arjuna adalah telaga warna. Karena keterbatasan waktu, penulis tidak sempat mengunjungi telaga warna. Sangat sayang memang, tapi mungkin lain kali bisa terwujud.

  • Gunung

Bagi para pecinta alam dan pendaki gunung, obyek ini merupakan salah satu tujuan utama mereka ke tempat ini. Ada dua gunung yaitu gunung Prau dan gunung Pakuwojo. Ketinggian gunung Prau sekitar 2500 meter di atas permukaan laut. Ada beberapa base camp yang tersedia untuk para pendaki yang ingin mendaki ke puncak gunung.

  • Candi

Komplek candi di dataran tinggi Dieng yang lebih ramai pengunjung adalah komplek candi Arjuna yang berdekatan juga dengan candi Gatotkaca dan candi Bima. Tiket masuk ke lokasi ini adalah Rp. 15.000,00. Jika Anda ingin berfoto dengan dua penari di candi Arjuna ini cukup membayar Rp. 10.000,00. Komplek candi Arjuna kelihatannya merupakan komplek candi yang terluas di antara komplek candi yang lain seperti candi Gatotkaca, candi Bima, candi Dwarawati dan candi Sentiaki.

Di event DCF komplek candi Arjuna akan dipadati oleh banyak pengunjung, karena di sini merupakan tempat yang dipakai untuk menyelenggarakan event tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun