Mohon tunggu...
Taufik Mahlan
Taufik Mahlan Mohon Tunggu... profesional -

64 th.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Alat Penghemat Listrik, Betulkah?

8 Agustus 2018   08:03 Diperbarui: 9 Agustus 2018   06:20 1955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E. PERHITUNGAN

Satuan kapasitansi adalah farad (dari Michel Faraday, ilmuwan Inggris). Tapi satuan farad adalah satuan yang besar, sehingga satuan yang umum digunakan adalah microFarad (uF), yaitu sepersejuta farad.

Satuan reaktansi sama dengan resistansi, yakni Ohm. Reaktansi kapasitor tergantung kepada kapasitasnya (farad) dan frekuensi jala-jala (Hz, atau hertz, dari Heinrich Rudolf Herts, fisikawan Jerman) di mana ia dipasang.

Besarnya reaktansi:  Xc = 1/(2.pi.f.C).

Kalau C = 10 uF = 0,00001 F,  dan f = 50 Hz, maka Xc=1/(2x3.14x50x0,00001)= 318 Ohm.

Kalau kapasitor ini kita pasang di jala-jala akan mengalir arus kapasitif (Ic)sebesar 220/318= 0,68 A, dengan fasa 90o mendahului tegangan.

Jumlah arus nyata (In)pada kasus 5 pompa ini adalah 2,84 A, sedangkan besar arus tampak (It) adalah 5 A.

Arus induktif (Ii)dihitung dengan rumus Phytagoras:

It^2=In^2+Ii^2

Sehingga Ii^2= It^2- In^2

Atau Ii=( It^2- In^2)= (5^2-2,84^2)= (25-8)= 17=4,12A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun