Mohon tunggu...
Tri Wibowo Cahyadien
Tri Wibowo Cahyadien Mohon Tunggu... Guru - Guru bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Minat dalam bidang sosial, sejarah, politik, psikologi, pendidikan, pemerintahan dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Orientasi Diri

6 Februari 2020   08:13 Diperbarui: 6 Februari 2020   13:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau jejalkan hatimu dengan keluh kesahmu

Kau telan ludahmu, agar kata -- kata itu tidak keluar dari mulutmu

Kau tahu benar, benci akan menghancurkanmu

Tapi pedih hati akan jadi menggerogoti diri

Pelan -- pelan kau hembuskan kebencian itu menjadi udara

Tapi rasanya sesak melewati rongganya

Kau lampiaskan bencimu dengan pukulan

Lalu kau memar, kau makin menjadi penuh kekesalan

Pelan, kau rebahkan dirimu lalu terpejam

Kau ungkapkan apa yang membuat perilakumu menjadi kejam

Fikirmu, hendak kemana kekesalanmu akan diselesaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun