Aku menghela napas. Itu terasa seperti kepasrahan yang paling damai.
"Jangan takut," bisikku, seolah untuknya dan untuk diriku sendiri. "Aku tidak akan benar-benar pergi. Aku akan menjadi angin yang membelai pipimu saat kau merindukan sentuhan. Aku akan menjadi hujan yang menemanimu saat kau sunyi. Aku akan menjadi sinar matahari yang mencium keningmu di pagi hari. Aku akan menjadi partikel-partikel kecil di udara yang kau hirup. Aku akan menyatu dengan semesta, dan karenanya, aku akan selalu ada bersamamu. Dalam setiap partikel."
Senyumku merekah sempurna untuk terakhir kalinya. Pelupuk mataku jatuh, bukan karena lelah, tapi karena sebuah ketulusan untuk memasuki alam yang berbeda.
---
Dan kini, aku telah menjadi bagian dari segalanya. Aku adalah kelembaban dalam udara yang dia hirup di pagi hari. Aku adalah desir daun yang membisikkan lagu pengantar tidurnya. Aku adalah kehangatan dalam selimut yang melingkupinya saat ia tertidur.
Aku melihatnya. Melihatnya belajar tersenyum lagi. Melihatnya memandang langit dan mengenang kita. Melihatnya menjadi lebih kuat, seperti yang selalu kuinginkan.
Kadang, dia berdiri di tepi jendela, menatap keluar, dan menarik napas dalam-dalam. Dan saat itulah aku tahu, dia merasakanku. Dia menarik partikel-partikel cintaku yang kini abadi, menyatu dengan udara, angin, dan cahaya.
Pertemuan kami singkat, tapi mengajarkan segalanya. Tentang cinta, tentang kehilangan, dan tentang keabadian yang tidak berbentuk tubuh.
Aku memang tidak bisa menyembuhkannya dengan cara duniawi. Tapi aku memberinya sebuah keyakinan bahwa cinta tidak mengenal batas ruang dan waktu. Cinta hanya berubah bentuk.
Dan dalam setiap partikel keberadaan yang baru ini, dalam setiap atom yang menyusun alam semesta, ada satu getaran yang terus bergema, abadi, dan tak pernah padam: Aku mencintaimu. Selamanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI