5.     Â
Mengusahakan
pengembangan keanekaragaman hutan hayati ditempat hutan asli dan diluarnya untuk menjaga kelangsungan
hidup tumbuh-tumbuhan dan satwa ,
menciptakan bibit-bibit unggul bakal sumber obat –obatan, pangan dan industri
di masa depan.
Â
H.    Â
Pembangunan
Industri Ramah Lingkungan
Â
Dalam pembangunan industri harus dikaji ulang berbagai
pendekatan dan metode industrialisasi dengan memperhatikan lingkungan.
 Pendekatan yang seharusnya mengarah pada pembangunan industri yang ramah
lingkungan , yang merupakan industri bertumpu pada manajemen yang melalu memeperhatikan kaidah kelestarian
lingkungan.
Â
Pembangunan industri dewasa ini telah banyak menimbulkan
masalah lingkungan , seperti : menipisnya hutanÂ
dan bahan galian , terbentuknya bahan buangan limbah, kebisingan , dan
sebagainya. Berpedang dari ketentuan pembangunan berkelanjutan, maka industri
diarahkan agar mempekecil dapat negatifÂ
kepada liongkungan melalui upaya pelestarian sumber daya alam dan
pengendalian pencemaran.
Â
Dinegara-negar maju penerapan industri ramah lingkungan
sudah dilaksanakan setelah mengetahi dan
merasakan sendiri dampak yang ditimbulkan dan industrialisasi. Misalnya hujan
asam yang membuat pencemaran dan rusaknya lingkungan hidup di danau-danau besar
Amerika Serikat dan Canada , bocornya reaktor nuklir Cernobybe Rusia yang
mengancam kehidupan bangsa Eropa, Asap hitam di Brimingham Inggris yang mengganggu peranapasan, dan
sebagainya.
Masalah lingkungan hidupÂ
merupakan masalah global , artinbya masalah lingkungan hidup yang terjadi juga dapat dirasakan dinegara lain di muka bumi ini , contoh kebakaran hutan
Kalimantan Dan Sumatera dampaknya juga dirasakan negara tetangga Singapura dan
Malaysia. Masalah lingkunga dunia ini
akan banyak menimbulkan kekawatiranÂ
penghuninya , sehingga muncul beberapa gagasan ahli lingkungan dunia
untuk salaing bersama-sama saling
memecahkan atau memngurangi masalah
lingkungan. Gagasan bersama para ahli
dunia diwujudkan dengan konfrensi lingkungan hidup dunia di Stockhom Swedia tahun 1972. Dua puluh kemudian
ditindak lanjuti dengan konfrensiÂ
lingkungan hidup dunia di Rio De
Jainero Brasil tahun 1992 , yang dihadiri pemimpin negara-negara didunia dan
dikenal dengan konfrensi bumi. Dari peristiwa tersebut setiap tanggal 14 juni sebagai hari bumi. Setelah itu
sepuluh tahun kemudian tahun 2002 diadakan lagi konfrensi bumi di
Johannesborg Asfrika Selatan.