Mohon tunggu...
Trisni Setya NS
Trisni Setya NS Mohon Tunggu... Bisa memberikan manfaat untuk orang lain walau hanya sebulir debu adalah sesuatu yang memberikan energi positif pada diri kita

Hobi :Menulis , Memasak . Pekerjaan rutinitas di Sekolah, Actionnya Penulis Buku, Konten Kreator, Bisnis Kuliner/Usaha Catering. Hidup itu dibutuhkan pembuktian, karena keberhasilan itu yang mudah untuk dilihat, untuk proses pahit hanya kita dan orang terdekat yang tahu.Tetap semangat..!!!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Saat Ekonomi Sulit Akibat Demo, Kreativitas Jalan Penyelamat

8 September 2025   11:34 Diperbarui: 8 September 2025   11:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak kebijaksanaan Pemerintah yang timpang

Krisis ekonomi tidak hanya berdampak pada angka di tabel statistik, tetapi juga langsung terasa di dapur rumah tangga. Harga harga melonjak seperti beras , telur, sembako dan lain-lain, distribusi bahan pokok yang tersendat, dan ketidakpastian usaha membuat masyarakat kecil semakin sulit bernafas. Situasi ini semakin berat ketika gelombang demo muncul di berbagai daerah. Jalan-jalan utama macet, pasar terganggu, dan rasa cemas ikut menekan hati.

Namun, sejarah membuktikan bahwa masyarakat Indonesia punya satu kekuatan yang tak lekang oleh waktu: daya tahan dan kreativitas. Di tengah keterbatasan, selalu lahir ide-ide sederhana untuk bertahan. Ada yang membuat warung kecil di halaman rumah, ada pula yang memanfaatkan media sosial untuk berjualan makanan praktis. Gotong royong juga kembali hidup: warga saling berbagi sembako, membuat lumbung pangan kecil, bahkan arisan berganti wajah menjadi arisan beras dan minyak goreng.

Krisis dan demo memang membuat langkah berat, tetapi bukan berarti membuat kita menyerah. Kuncinya adalah hemat, kreatif, dan saling menguatkan. Dengan mengutamakan kebutuhan pokok, menghindari utang konsumtif, serta membangun solidaritas di lingkungan, masyarakat bisa tetap berdiri di tengah badai. Pada akhirnya, krisis ini bisa menjadi momentum untuk menyadarkan kita: kekuatan terbesar bukan hanya ada pada kebijakan negara, tetapi juga pada keteguhan hati warga yang terus berjuang bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun