Mohon tunggu...
Trisna Mandala P.
Trisna Mandala P. Mohon Tunggu... Mahasiswa Aktif Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Pelayan Publik pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu RI, Awardee LPDP PK-243.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Realitas Iklan Tanggal Kembar Shopee dalam Sudut Pandang Teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action)

6 Maret 2025   13:45 Diperbarui: 6 Maret 2025   13:36 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Tahapan AIDDA dalam iklan tanggal kembar Shopee

Pendahuluan

Di masa digital saat ini, belanja daring telah menjadi sesuatu yang umum dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya digitalisasi, proses membeli barang yang sebelumnya mengharuskan konsumen datang langsung ke toko fisik atau lokasi penjual, menjadi lebih mudah berkat berbagai platform belanja yang tersedia. Kemudahan ini bisa menjadi tantangan bagi individu yang sulit membedakan antara "keinginan" dan "kebutuhan."

Digitalisasi kini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk kegiatan jual beli secara daring yang dilakukan melalui berbagai platform e-commerce. Kehadiran e-commerce mempermudah masyarakat untuk berbelanja dengan lebih efisien, karena mereka tidak perlu membuang waktu dan tenaga. Belanja daring bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja, menjadikan aktivitas ini lebih fleksibel dan praktis.

Berdasarkan data dari Market Insight, jumlah pengguna platform perdagangan online atau e-commerce di Indonesia mencapai 158,65 juta pada tahun 2021. Pada tahun 2022, jumlah ini meningkat menjadi 178,94 juta, menunjukkan kenaikan sebesar 12,79% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan terus meningkatnya penggunaan e-commerce, diproyeksikan bahwa jumlah pengguna akan mencapai 196,47 juta pada akhir tahun 2023 dan terus bertambah (Market Insights, 2023). Peningkatan jumlah pengguna e-commerce ini juga terkait dengan berbagai penawaran promosi yang diiklankan di platform-platform tertentu, salah satunya adalah promo bertema tanggal kembar.

Promosi bertema tanggal kembar biasanya memberikan berbagai potongan harga signifikan yang berlaku pada tanggal dan bulan yang serupa, seperti 10 Oktober (10.10), 11 November (11.11), dan puncaknya pada 12 Desember (12.12). Momen tanggal kembar ini telah menjadi strategi pemasaran digital yang terus menarik minat banyak konsumen hingga saat ini. Strategi peningkatan penjualan melalui iklan yang memanfaatkan momen tanggal kembar, dengan menawarkan berbagai promosi seperti gratis ongkir, Flash Sale, dan diskon harga, berhasil menarik minat konsumen untuk berbelanja di platform e-commerce. Seperti yang diungkapkan dalam penelitian Wangi & Andari (2021), konsumen mengakui bahwa mereka tertarik berbelanja karena promosi Flash Sale, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan potongan harga hingga 99%. Selain gratis ongkir dan Flash Sale, acara tanggal kembar ini juga sering kali menawarkan cashback bagi pembeli.

Shopee sebagai salah satu e-commerce terbesar saat ini telah menerapkan strategi iklan tanggal kembar ini dan masih terus dilakukan hingga saat ini. Tim marketing Shopee tentu merancang iklan dengan sedemikian rupa dengan memperhatikan teori komunikasi pemasaran. Dalam hal ini, penting bagi penulis untuk menganalisa iklan tanggal kembar tersebut dengan mengaitkan Teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) dalam ilmu komunikasi. Teori AIDDA merupakan model komunikasi pemasaran yang digunakan untuk menggambarkan proses yang dilalui konsumen dalam merespons iklan atau kampanye pemasaran. Teori ini merupakan pengembangan dari model AIDA dengan tambahan elemen Decision, yang menyoroti pentingnya fase pengambilan keputusan sebelum melakukan tindakan. Berdasar teori ini, menarik bagi penulis untuk menganalisa setiap komponen dari AIDDA tersebut dalam iklan yang sudah diprmosikan oleh Shopee.

1. Realitas Iklan Tanggal Kembar

Kemajuan teknologi yang pesat membawa perubahan pada cara konsumen berbelanja. Jika sebelumnya aktivitas belanja dilakukan secara tradisional dengan datang langsung ke pusat perbelanjaan, kini di era digitalisasi, banyak orang yang beralih ke belanja daring melalui platform e-commerce. E-commerce memudahkan konsumen dengan teknologi yang memungkinkan mereka berbelanja di mana saja dan kapan saja sepanjang terhubung dengan internet. Hal ini membuat proses belanja menjadi lebih praktis dan efisien, karena konsumen tidak perlu menghabiskan tenaga dan waktu untuk pergi ke toko fisik. E-commerce, atau perdagangan elektronik, adalah platform yang mendukung transaksi jual beli barang dan jasa melalui media elektronik berbasis internet. Menurut Ahmadi dalam Dewi (2024), e-commerce adalah kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jaringan internet, di mana penjual dan pembeli tidak perlu bertemu secara langsung, melainkan berinteraksi melalui internet.

Iklan tanggal kembar merupakan tren pemasaran digital yang semakin populer khususnya pada platform e-commerce, yang memanfaatkan tanggal unik seperti 11.11 (11 November), 12.12 (12 Desember), dan 9.9 (9 September) untuk meluncurkan promosi besar-besaran. Dalam strategi ini, momen khusus tersebut digunakan untuk menarik perhatian konsumen melalui diskon besar, penawaran eksklusif, dan bonus menarik. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa urgensi dan antusiasme di kalangan konsumen yang terlibat dalam aktivitas belanja online.

Strategi iklan tanggal kembar pertama kali dipopulerkan oleh e-commerce Alibaba pada Single's Day 11.11, yang dimulai sebagai hari perayaan bagi para lajang di China pada 1990-an, kemudian dikomersialkan pada tahun 2009 oleh platform e-commerce tersebut. Sejak saat itu, Single's Day berkembang menjadi event belanja online terbesar di dunia, mengalahkan even besar lainnya seperti Black Friday di Amerika Serikat. Dari China, tren ini menyebar ke berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia. Selain Single's Day, tanggal-tanggal kembar lainnya seperti 9.9, 10.10, dan 12.12 juga digunakan oleh platform e-commerce untuk melakukan penawaran promosi besar. Di Indonesia, platform seperti Shopee secara rutin mengadakan kampanye besar-besaran pada tanggal-tanggal tersebut.

Agustina dalam Haikal (2024) menyatakan bahwa iklan tanggal kembar memberikan daya tarik yang berbeda yakni, dengan adanya promo besar-besaran. Hal ini bermula dari tanggal 12.12 yang dipuji sebagai "Harbolnas" atau hari belanja online nasional. Bermula dari acara Harbolnas, muncullah acara tanggal kembar, seperti 7.7, 8.8, 9.9, 10.10, 11.11, dan seterusnyanya. Strategi pemasaran tersebut, mendapat apresiasi suskes dalam menarik minat belanja konsumen di marketplace Shopee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun