Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Aksi Panas di Tengah Jakarta: Demo 25 Agustus Berujung Kericuhan

27 Agustus 2025   16:30 Diperbarui: 27 Agustus 2025   10:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Milik Tripviana Hagnese: Aksi Panas di Tengah Jakarta: Demo 25 Agustus Berujung Kericuhan

Gelombang demonstrasi kembali melanda ibu kota pada Senin, 25 Agustus 2025. Ratusan hingga ribuan massa aksi memadati kawasan di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, menuntut berbagai kebijakan pemerintah dan DPR. Aksi yang dimulai dengan damai ini sayangnya berakhir dengan kericuhan yang menyita perhatian publik dan viral di media sosial.

Jejak Kericuhan dan Dampak di Lapangan

Awalnya, demonstrasi berjalan kondusif. Massa datang dari berbagai elemen, termasuk mahasiswa dan buruh, yang menyuarakan aspirasi mereka di bawah teriknya matahari. Namun, saat malam menjelang, situasi mulai memanas. Kericuhan tak terhindarkan ketika sebagian massa mencoba merangsek masuk ke dalam kompleks parlemen. Aparat kepolisian yang berjaga mencoba menghalau, berujung pada bentrokan fisik.

Beberapa insiden yang menjadi sorotan dan dilaporkan media antara lain:

  • Pos Polisi Dirusak: Sebuah pos polisi di dekat lokasi demo dirusak dan dibakar.

  • Sepeda Motor Dibakar: Satu unit sepeda motor milik aparat kepolisian turut menjadi sasaran perusakan dan dibakar massa.

  • Lalu Lintas Lumpuh: Aksi ini menyebabkan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dan sekitarnya lumpuh total. Kendaraan harus dialihkan, menciptakan kemacetan parah dan mengganggu aktivitas warga. Bahkan, layanan transportasi publik seperti Transjakarta dan KRL ikut terdampak.

Suara Tuntutan dan Keresahan Publik

Meskipun diwarnai kericuhan, tuntutan utama para demonstran tetap menjadi inti dari aksi ini. Analisis sentimen media sosial menunjukkan bahwa demonstrasi ini dipicu oleh akumulasi kekecewaan publik terhadap sejumlah kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil.

Tuntutan utama yang disuarakan oleh para demonstran meliputi:

  1. Stabilitas Ekonomi: Para demonstran menyoroti isu kenaikan harga kebutuhan pokok dan lambatnya pertumbuhan ekonomi yang dirasakan membebani masyarakat.

  2. Pemberantasan Korupsi: Isu korupsi yang marak di kalangan pejabat kembali menjadi sorotan. Massa menuntut aparat penegak hukum bertindak lebih tegas.

  3. Kesejahteraan Buruh: Sebagian besar massa buruh menyuarakan tuntutan terkait kenaikan upah, perbaikan kondisi kerja, dan jaminan sosial.

Reaksi dan Dampak di Ruang Digital

Kericuhan dalam demo 25 Agustus dengan cepat viral di media sosial. Tagar-tagar terkait demo menduduki trending topic, memicu berbagai komentar dari warganet. Banyak yang menyayangkan kekerasan yang terjadi, sementara yang lain bersimpati pada tuntutan demonstran.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bagi pemerintah akan pentingnya mendengarkan aspirasi rakyat. Sementara itu, bagi masyarakat, demo 25 Agustus menjadi cerminan bahwa masih banyak isu yang belum terselesaikan di negara ini. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya dialog dan penyelesaian masalah tanpa harus berujung pada kekerasan. Aksi lanjutan dari Partai Buruh dan serikat pekerja juga telah direncanakan pada 28 Agustus 2025, menandakan bahwa isu-isu ini masih akan terus bergulir.

#tripvianahagnese

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun