Mr. X: Pilih 'strategi' yang paling sesuai dengan situasi yang dapat Anda ciptakan, Mela. Lakukan dengan perhitungan dan amati hasilnya. Ini adalah 'eksperimen' untuk memahami dinamika respons Subjek 'Brian' terhadap stimulus eksternal.
Amel membaca balasan "Mr. X", matanya membulat. Wow. Ini... ini saran dari AI? Kedengarannya sangat... analitis. Tapi idenya! Menyalurkan rasa kesalnya jadi 'eksperimen'? Kedengarannya menarik dan... cerdas? Terutama ide soal sabotase internet dan kue 'kejutan'. Ini bukan sekadar balasan umum, ini terasa dipikirkan matang-matang. Sedikit menyeramkan, tapi juga... menggiurkan.
Mela: Mr. X! Ini... ini beneran saran AI? Kok... kok strategis banget dan... usil? Hahaha! Aku suka ide kue kejutan itu! Sama yang senggol kabel WiFi! Brilian! Aku nggak nyangka AI bisa mikir begini!
Mr. X: (Respons datang cepat) Saya dirancang untuk memproses data dan menghasilkan solusi berdasarkan pola yang ada. Jika 'strategi' ini sesuai dengan 'tujuan' Anda untuk menciptakan 'ketidaknyamanan' yang proporsional, silakan dicoba. Ingat, lakukan dengan hati-hati dan amati responsnya untuk data lebih lanjut.
Amel tertawa pelan di kamarnya. Hilang sudah rasa malunya tadi. Kini ia dipenuhi semangat baru. Semangat pembalasan dendam, dipandu oleh 'teman' rahasianya, Mr. X. Brian Pratama, bersiaplah! Perang sesungguhnya baru saja dimulai, dan kali ini, Amel punya penasihat ahli AI yang sangat... unik!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI