Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tekan Penyebaran Covid-19 dengan Vaksinasi dan Disiplin Prokes

29 Juni 2021   08:41 Diperbarui: 29 Juni 2021   08:43 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis berfoto di depan photobooth yang ada di lokasi kegiatan vaksinasi, seusai disuntik vaksin Covid-19. | Dokpri


Vaksinasi adalah sebuah ikhtiar atau upaya pencegahan (preventif) dengan memperkuat daya tahan (imunitas) tubuh. Vaksinasi menjadi salah satu upaya penting bagi kita untuk mengurangi laju penyebaran virus, sehingga diharapkan dapat mengurangi lonjakan kasus dan membawa kita lebih cepat keluar dari pandemi.

Dengan melihat pola penyebaran virus Covid-19 yang demikian cepat, sedangkan semua vaksin yang ada sudah memperoleh sertifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), lembaga kesehatan dan lembaga keagamaan, baik itu Sinovac, Sinopharm, maupun AstraZeneca maka kita sudah bukan lagi pada tahap meragukan keberadaan virus atau manfaat vaksinasi. 

Untuk menekan risiko penyebaran virus Covid-19, edukasi dan sosialisasi manfaat vaksinasi yang aman dan halal untuk kita semua, juga harus dilakukan dengan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan (Prokes).

Dari kerja keras berbagai pihak, target pemerintah untuk melakukan satu juta suntikan vaksin Covid-19 per hari mulai Juli 2021 akhirnya dapat tercapai lebih awal. Beberapa hari yang lalu (26/6/2021), pemerintah mencatat ada 1,31 juta vaksinasi dalam sehari.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, capaian tersebut terutama ditopang oleh operasi 1 juta vaksinasi yang digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh TNI/Polri.

"Terima kasih untuk TNI/Polri, Pemerintah Daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu," ujar Budi Gunadi dalam keterangan resmi di laman resmi Kemenkes, 27 Juni 2021.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, target 1 juta vaksinasi per hari tercapai berkat kerja sama semua pihak, antara lain pemerintah daerah, badan usaha milik negara, swasta, dan TNI-Polri. Dalam hal ini Polri telah mengadakan program Serbuan Vaksinasi di kepolisian sektor dan kepolisian resor di seluruh wilayah di Indonesia. Lebih dari 1,261 juta warga memperoleh suntikan vaksin Covid-19 di kantor kepolisian per Sabtu yang lalu.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi berbagai pihak yang telah bekerja sama untuk mewujudkan target vaksinasi 1 juta perhari tersebut. Presiden juga memberikan apresiasi kepada warga masyarakat yang telah bersedia disuntik vaksin Covid-19. Selanjutnya Presiden berharap capaian itu bisa lebih ditingkatkan untuk segera memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

"Saya mengingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras agar target 1 juta perhari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli dan dapat kita tingkatkan dua kali lipat pada Agustus 2021 yaitu mencapai 2 juta dosis perhari," tegasnya, seperti dikutip dari Kompas.

Ketersediaan dan logistik vaksin di Indonesia hingga saat ini sudah mencukupi untuk percepatan vaksinasi. Rinciannya, 3 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, 91,5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk, 8,2 juta dosis vaksin AstraZeneca bentuk jadi, dan 2 juta dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk jadi. Hingga Jumat (25/6) lalu, pemerintah telah memvaksinasi sejumlah 38,6 juta dosis vaksin Covid-19.

Vaksin didistribusikan dalam tiap termin ke unit pelaksana teknis Kemenkes untuk segera dimanfaatkan dalam pemberian vaksinasi dosis 1 dan 2.

Peserta vaksinasi antre menunggu panggilan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Balai Kelurahan Sokanegara (28/6). | Dokpri
Peserta vaksinasi antre menunggu panggilan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Balai Kelurahan Sokanegara (28/6). | Dokpri


Vaksinasi massal dilakukan di berbagai tempat. Penulis pun berkesempatan mengikuti vaksinasi massal Covid-19 yang digelar di Balai Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (28 Juni 2021).

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas itu juga untuk menindaklanjuti hasil pertemuan virtual (video conference) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan Kepala Dinas Kesehatan kota se-Jawa Tengah. Hal tersebut disebutkan oleh dr. Jani Riestanto Adji, S.Kep.MH selaku Kepala Puskesmas Purwokerto Timur II dalam surat undangan vaksinasi yang diedarkan melalui media sosial ke warga masyarakat.

Sasaran vaksinasi yang diadakan kali ini adalah tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga yang berusia lima puluh tahun ke atas.

Untuk dokter yang bertugas dalam kegiatan vaksinasi ini di antaranya adalah dr. Trizali dan dr. Azhar Naufaldi Saputra, dengan didampingi sejumlah tenaga kesehatan lain yang terdiri dari bidan, perawat, dan tenaga administrasi kesehatan.

Sebelum dilakukan vaksinasi, petugas kesehatan melakukan lebih dulu screening untuk mengetahui kondisi kesehatan calon peserta yang akan mengikuti vaksinasi dan riwayat kesehatannya, sehingga dapat mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Petugas kesehatan juga memberikan informasi penting mengenai beberapa kemungkinan efek yang dapat terjadi beberapa saat setelah seseorang memperoleh suntikan vaksin.

"Tergantung pada variasi tingkat kesehatan penerima vaksin, seseorang yang baru menerima vaksin dapat mengalami kejadian ikutan (efek samping)," kata dr. Azhar Naufaldi Saputra yang penulis temui di sela kegiatan vaksinasi.

"Efek samping ringan yang bisa terjadi setelah vaksinasi di antaranya adalah pegal, mengantuk, lapar, pusing, atau salah satu saja di antaranya. Untuk efek samping sedang adalah bengkak, atau demam dan untuk efek samping berat yang bisa terjadi adalah gangguan pernapasan. Namun sejauh ini dalam kegiatan vaksinasi yang kami tangani tidak ditemukan hal-hal tersebut," katanya.

Oleh karena itu setelah mendapatkan suntikan vaksin maka peserta diminta untuk beristirahat 15 menit di ruang tunggu. Setelah dipastikan tidak terjadi keluhan adanya kejadian ikutan (efek samping) maka peserta diizinkan pulang, dengan membawa surat keterangan telah divaksin berikut dengan tanggal undangan vaksinasi tahap II.

Hadir aparat keamanan dari Polri dan TNI (Bhabinkamtibmas, Babinsa) dan Team Satgas Covid-19 Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur.

Kehadiran petugas keamanan dari TNI dan Polri adalah untuk memastikan tertib dan amannya kegiatan vaksinasi, serta sebagai bagian dari tugasnya untuk mendukung tenaga medis dan kesehatan dalam bersinergi melawan penyebaran virus Covid-19.

Berikut ini adalah suasana sekilas pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut, wawancara penulis dengan petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Purwokerto Timur terkait peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan wawancara dengan warga yang baru saja mendapatkan vaksin Covid-19.


Dalam video rekaman ini ditampilkan juga fasilitas Ruang Isolasi Darurat yang ada di Balai Kelurahan Sokanegara, Purwokerto Timur. Fasilitas ini sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga masyarakat yang terpapar Covid-19. 

Demikian, semoga informasi ini dapat bermanfaat. Tetap semangat dan jaga protokol kesehatan, semoga pandemi segera berlalu.

Salam kebajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun