Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Renungan Islam: Optimisme dalam Perspektif Islam

5 Maret 2021   18:39 Diperbarui: 5 Maret 2021   18:42 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Satria SP | Unsplash.com

Pada keadaan perekonomian masih diselimuti oleh wabah pandemi seperti saat ini banyak di antara kita masih belum dapat bekerja secara optimal.

Di mana-mana kita bisa menemukan orang mengeluh karena penghasilannya tidak lagi sesuai dengan harapan.

Pedagang pasar mengeluh karena barang dagangannya tidak lagi laku sebanyak pada saat sebelum masa pandemi terjadi. 

Pengusaha juga mengeluh karena tidak boleh membuka usahanya hingga malam hari, sehingga tak ayal penghasilannya pun merosot. Bahkan tidak sedikit pula yang harus menutup usaha dan kehilangan pekerjaannya.

Sementara itu, siswa juga mengeluh karena tidak bisa belajar di sekolah bersama dengan teman-temannya. 

Dan banyak lagi aneka rupa keluhan-keluhan lainnya.

Kita tentu ingin semuanya segera kembali seperti semula, seperti sebelum terjadi pandemi. Namun mengatasi wabah ini tidak mudah, upaya melawan virus juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Vaksinasi yang mulai giat dilakukan di berbagai tempat hanyalah salah satu ikhtiar kita meningkatkan kekebalan tubuh yang mudah-mudahan bisa segera memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 sehingga pandemi ini segera berlalu.

Dalam keadaan seperti ini, maka jangan sampai kita patah semangat. Usahakan kita untuk bisa menata hati, dan mengisinya dengan hal-hal yang positif.

Untuk menghadapi kondisi yang sulit seperti ini, solusi yang dianjurkan dalam ajaran Islam di antaranya adalah dengan membangun hati dan jiwa optimisme pada setiap langkah aktivitas kita sehari-hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun