Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Wayang, Seni Mendongeng Indonesia yang Diakui Dunia

7 November 2020   22:01 Diperbarui: 8 November 2020   18:55 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pameran wayang kulit di ruang Smargard, Museum Rietberg, Zurich, Swiss. (KOMPAS.com/Krisna Diantha)

Narendra Jalal Arkan, siswa kelas IV SD Kedunguter Kab. Banyumas, saat beraksi di Festival Dalang Cilik se-Kab. Banyumas (4/11). | Dokpri
Narendra Jalal Arkan, siswa kelas IV SD Kedunguter Kab. Banyumas, saat beraksi di Festival Dalang Cilik se-Kab. Banyumas (4/11). | Dokpri

Wayang merupakan salah satu bentuk seni bertutur kata, bercerita dengan menggunakan beberapa karakter tokoh wayang, dan telah melalui banyak sekali proses seni dan budaya yang penuh daya kreativitas hingga mencapai bentuk seperti yang sekarang ini.

Pertunjukan wayang saat ini sudah sangat berkembang hingga merupakan sebuah perpaduan yang harmonis antara seni bertutur kata, seni musik, seni vokal, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dsb. Untuk lebih dramatisnya pertunjukan, pada beberapa pertunjukan wayang kini juga sudah menggunakan seni dekorasi dan tata lampu yang memikat.

Pertunjukan wayang menemukan jatidirinya saat bercerita tentang kisah epos klasik Mahabharata dan Ramayana. Kisah-kisah ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral, budi pekerti, dan mengandung pendidikan dan pemahaman filosofis, wawasan yang luas dan dalam.  

Kesuksesan pementasan wayang banyak ditentukan oleh kemampuan dalang yang menghidupkan karakter tokoh wayang. Di samping  harus mampu mengisahkan cerita yang bertujuan untuk menghibur, seorang dalang juga harus memiliki kemampuan memberikan pencerahan, tuntunan hidup, dan pelajaran moral dalam setiap pertunjukan wayang.

Dalang bercerita dengan iringan seperangkat alat musik yang luar biasa. Ada yang terbuat dari logam, kuningan atau perunggu (yaitu: gender, saron, demung, bonang, kenong, kempul, gong, kemanak), alat musik gesek (rebab), alat musik petik (siter), alat musik perkusi terbuat dari kayu (yaitu gambang) dan ada juga yang berupa alat musik tiup terbuat dari bambu (yaitu suling), dan lain-lain.

Ada beberapa jenis wayang di Indonesia, namun yang biasanya selalu ada pada setiap pertunjukan wayang adalah: dalang selaku orang yang bercerita, seperangkat musik gamelan beserta nayaga (pemain gamelan) dan sinden (penyanyi wanita).  

Berikut ini adalah beberapa jenis wayang yang saya ketahui.

1. Wayang Kulit
Cerita disampaikan oleh dalang dengan menggunakan wayang terbuat dari kulit. Setiap karakter tokoh diwujudkan pada selembar kulit sapi yang dipotong dan diukir dengan sangat halus, kemudian dilukis dengan indah, sebagai sebuah bentuk gambaran yang mewakili sifat-sifat manusia.

2. Wayang Orang (Wayang Wong)
Cerita disampaikan oleh dalang, dan dimainkan oleh beberapa seniman dan seniwati yang memerankan tokoh wayang.

3. Wayang Gedog
Ini mirip dengan wayang orang. Bedanya adalah para seniman tampil memakai topeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun