Mohon tunggu...
Trigonal Software
Trigonal Software Mohon Tunggu... Penyedia Aplikasi Kasir UMKM Indonesia

Berdiri sejak 2008 Trigonal Software merupakan Penyedia Aplikasi dan Hardware Kasir UMKM Indonesia serta Pelatihan Aplikasi Kasir

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cara Membuat Rencana Bisnis yang Terukur dan Realistis

26 Mei 2025   11:23 Diperbarui: 26 Mei 2025   11:23 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun bisnis tanpa rencana ibarat berlayar tanpa kompas. Anda mungkin tetap bergerak, tetapi tidak tahu ke mana akan sampai. Rencana bisnis yang terukur dan realistis bukan hanya menjadi alat untuk menarik investor, tetapi juga panduan internal yang membantu Anda menjaga arah dan tujuan bisnis tetap jelas. Banyak pelaku usaha, terutama di tahap awal, meremehkan pentingnya perencanaan yang konkret dan justru terjebak dalam asumsi-asumsi yang tidak berdasar.

Rencana bisnis yang baik harus mencerminkan realitas pasar, kemampuan perusahaan, dan potensi risiko yang mungkin terjadi. Tidak cukup hanya dengan menyusun target penjualan tinggi atau memperkirakan untung besar. Anda perlu merancang strategi berbasis data yang logis dan dapat diterapkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah menyusun rencana bisnis yang terukur dan realistis, serta kesalahan umum yang harus Anda hindari agar bisnis tetap berjalan di jalur yang benar.

Tentukan Visi dan Misi Bisnis

Langkah pertama dalam menyusun rencana bisnis yang terukur adalah menetapkan visi dan misi. Visi menggambarkan ke mana arah jangka panjang bisnis Anda, sedangkan misi menjelaskan cara Anda mencapainya. Tanpa dua hal ini, Anda akan kesulitan dalam menetapkan prioritas dan strategi yang sesuai. Pastikan keduanya realistis dan relevan dengan kondisi pasar saat ini.

Visi dan misi yang terlalu ambisius tanpa perhitungan hanya akan menjadi beban. Misalnya, ingin menjadi pemimpin pasar dalam satu tahun padahal masih baru memulai tanpa modal yang cukup, hal ini akan membuat Anda menetapkan target yang tidak mungkin dicapai. Gunakan data riset pasar sebagai acuan dalam merumuskan visi dan misi Anda.

Lakukan Analisis Pasar secara Menyeluruh

Rencana bisnis yang terukur harus dilandasi oleh pemahaman yang kuat terhadap pasar. Anda perlu mengetahui siapa target konsumen Anda, bagaimana perilaku mereka, siapa kompetitor utama, dan tren apa yang sedang berkembang. Gunakan metode analisis seperti SWOT, PESTEL, atau analisis Porter's Five Forces untuk melihat peluang dan ancaman di pasar.

Dengan analisis pasar yang tepat, Anda tidak hanya mengetahui potensi bisnis Anda, tetapi juga mendapatkan gambaran realistis tentang tantangan yang akan dihadapi. Di sinilah banyak bisnis gagal karena terlalu percaya diri tanpa memahami pasar secara objektif. Rencana bisnis yang kuat lahir dari riset yang solid.

Hitung Biaya dan Proyeksikan Keuangan dengan Cermat

Salah satu kunci utama dalam rencana bisnis yang terukur adalah kejelasan mengenai biaya operasional dan proyeksi keuangan. Anda harus bisa menjawab pertanyaan: Berapa modal awal yang dibutuhkan? Apa saja pengeluaran tetap dan variabel? Kapan bisnis diperkirakan akan balik modal?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda perlu melakukan analisis biaya secara menyeluruh. Mulai dari sewa tempat, gaji karyawan, pembelian bahan baku, hingga biaya tak terduga. Selain itu, pastikan Anda membuat proyeksi arus kas dan laba rugi secara realistis, minimal untuk satu hingga tiga tahun ke depan. Gunakan asumsi yang konservatif untuk menghindari overestimasi.

Buat Strategi Pemasaran dan Operasional yang Detail

Setelah mengetahui siapa target pasar Anda, buatlah strategi pemasaran yang spesifik dan terukur. Rencana bisnis yang terukur tidak hanya menyebutkan "akan menggunakan media sosial" tapi juga menjelaskan platform apa yang digunakan, jenis konten yang disajikan, anggaran iklan, dan bagaimana hasilnya akan dievaluasi.

Begitu juga dengan strategi operasional. Siapa yang akan melakukan apa, bagaimana alur kerja akan dijalankan, dan tools apa saja yang digunakan dalam operasional harian. Jika Anda tidak memiliki sistem operasional yang tertata, maka rencana bisnis hanya akan menjadi dokumen di atas kertas.

Tentukan Indikator Kinerja (KPI) untuk Mengukur Keberhasilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun