Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Essi Nomor 189: Nyatanya Drama Belum Juga Purna

14 April 2021   14:36 Diperbarui: 14 April 2021   14:43 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alamy.com/abstract-football-on-watercolor-painting-background-image212148977.html

Essi 189 -- Nyatanya Drama Belum Juga Purna
Tri Budhi Sastrio

Upacara penutupan sudah usai tetapi drama olahraganya masih ada.
Entah ini hanya dampak ikutannya atau memang sudah seharusnya,
Hanya saja yang jelas drama dan beritanya masih terus mengudara.
Salah satu contoh terjadi tepat satu jam setelah megahnya upacara
Disaksikan jutaan pasang mata di seantero dunia sebagai pertanda
Usai purna helatan akbar dunia, sampai jumpa di negeri tari samba,
Lalu tiba-tiba saja ada rasa tidak percaya pada sang juara manakala  
Sebuah pentas drama digelar dengan diambil paksanya medali juara
Ya medali emas dan yang jadi korbannya seorang atlit dari Belarusia,

Medali emas sudah dikalungkan, lagu kebangsaan dikumandangkan,
Rasa gembira, bangga, dan terharu tersebar ke seantero kalangan,
Tetapi keputusan babat tepat dilontarkan setelah sejam penutupan,
Pupus sorak gembira, sirna rasa bangga, air mata pun bercucuran.
Yah ... apa mau dikata ... walau sang juara tidak merasa melakukan
Yang dianggap kecurangan dengan sengaja itu metenolone ditelan,
Tetapi para pejabat IOC merasa yakin akan hasil tes para laboran,
Sehingga keputusan pun dijatuhkan walau waktunya telat kedodoran.
Emas sudah dikalungkan, lagu kebangsaan sudah dikumandangkan
Dan ,,, Nadzeya Ostapchuk pun harus serahkan semua kebanggaan.
Singkat kata Valerie Adams si peraih medali perak dari New Zealand,
Dinobatkan peraih emas shot put wanita tanpa upacara kebesaran
Dan bahkan lagu kebangsaan pun hanya sempat diperdengarkan
Bagi pengalungan medali emas yang lain ... yah itulah kenyataan.
Evgeniia Kolodko pun naik peringkat, perunggu ke perak, lumayan.
Sedangkan atlit dari Cina, Lijiao Gong, medali perunggu di tangan.

Drama yang lain tentu masih banyak, tetapi paling menyita perhatian
Tentu saja dana, daya, dan sumber daya manusia yang ikut berperan
Sukseskan perhelatan akbar olahraga yang siklusnya empat tahunan.
Dua ratus kilometer kabel arus listrik konon kabarnya telah digunakan
Guna memastikan permainan sinar cahaya ikut berpendar gemerlapan
Memukau delapan puluh ribu penonton langsung di tempat perhelatan
Serta juga jutaan pirsawan menyaksikan lewat langsungnya tayangan.
Berita ludesnya 14 juta paket makanan yang oleh panitia disediakan,
Juga menjadi rekor sendiri dalam sejarah olahraga dan perhelatan.
Dapat dibayangkan betapa sibuk para penanggung jawab makanan.
Ribuan penari -- empat ribu tepatnya -- juga tak kalah hebat berperan
Tanpa kehadiran mereka, tidak mungkin rancangan jadi pertunjukan.

Drama berikutnya ada di negeri samba yang heboh sambut bendera.
Bendera memang akan berkibar empat tahun kemudian, hanya saja
Kehebohan sudah dimulai sekarang, apalagi ada kegiatan selanya.
Persiapan tuan rumah piala dunia sepakbola juga bukan hal biasa.
Wah ... memang luar biasa ini negeri samba ... sukses dipercaya
Menjadi tuan rumah dua kegiatan olahraga paling akbar sedunia.

Khusus sepak bola, Adidas pemenang tender pembuat bolanya,
Guna menghormati negeri tarian samba, usulkan tiga nama bola.
Carnavalesca, Bossa Nova, dan Brazuca, inilah usulan namanya.
Siapa saja boleh ikut memilih nama apa yang nanti pada akhirnya
Akan menjadi nama resmi bola utama dalam sepakbola piala dunia
Aha ... rupanya gaya pemungutan suara sudah menjadi hal biasa,
Dunia olahraga pun ikut menggunakannya, ya demokrasi olahraga.
Nama indah yang pertama, kurang lebih seperti berikut maknanya --
Semua orang yang ikut larut pesta meriah karnaval negeri samba.
Nama yang pantas mengingat betapa semarak nanti sambutannya.
Nama indah yang kedua ternyata merujuk pada aliran jazz samba
Yang di Rio De Janeiro dekade 1950 dan 1960-an popular adanya.
Nama ini bolehlah, karena samba, anggur, wanita dan jazz pastinya,
Empat pilar penopang pesta meriah anak-anak muda negeri samba
Sedangkan nama yang ketiga nama bagi bahasa gaul anak muda,
Yang sekarang ini popularitasnya menjulang tinggi ke angkasa raya.

Mana di antara tiga nama ini yang nanti paling banyak pemilihnya
Dapat dipastikan akan menjadi nama resmi bola piala dunia samba,
Walau pun sebenarnya ada nama ke empat yang entah mengapa
Tiba-tiba saja dicoret oleh para petinggi Adidas, yaitu Gorduchinha,
Nama yang konon kabarnya sangat popular setelah ada kuli tinta,
Mencoba mengusulkannya sebagai nama bola, apalagi maknanya
Lucu juga jika dikaitkan dengan bola, karena agak gemuk artinya.
Ya, agak gemuk dan sudah pasti bulat bentuknya, tapi sayangnya
Usulan Osmar Santos nyatanya di luar bursa demokrasi olahraga.

Negeri samba yang berada di urutan dua puluh dua yah nyatanya
Jauh berada di atas Indonesia yang duduki peringkat enam lima,
Sudah pasti akan menargetkan menjadi  si juara dunia sepakbola.
Sedangkan untuk olimpiade-nya sudah dapat dipastikan targetnya
Menaikkan peringkat perolehan medalinya ... bravo negeri samba.
Drama di olahraga dunia dapat dipastkan tidak akan pernah purna,
Gelombangnya terus datang mendebur silih berganti ... tanpa jeda
Dan para pemuda yang mengabdikan dirinya pada dunia olahraga
Pasti tidak akan pernah kekurangan tantangan karena selalu ada.
Ayo anak muda ... dengan semangat riang gembira kayuh itu jiwa
Layari samudera eloknya bertanding dalam semangat jiwa olahraga
Karena salah satu pilar peradaban manusia rasanya ada di sana.
 
Essi nomor 189 -- SDA15082012 -- 087853451949

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun