Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Essi Nomor 066 - Gembira Natal Gembira Orang Sederhana

15 Desember 2017   12:03 Diperbarui: 15 Desember 2017   12:05 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gembira Natal Gembira Orang Sederhana

Sudah jadi adat kebiasaan, kelahiran anak manusia
Ke dalam dunia maya, biasanya disambut suka cita,
Meskipun dalam sejumlah kasus luar biasa, berbeda.
Ada juga kelahiran yang disambut deru debur gelora
Bahkan duka cita tapi yang terakhir ini tidak kentara
Sehingga boleh jika diabaikan saja, anggap tak ada.
Kelahiran seorang Nabi Mulia sebagai Utusan Surga
Yang turun ke dunia, guna menunaikan tugas besar
Mulia dari BapaNya untuk menyelamatkan manusia,
Juga disambut suka cita oleh bunda serta bapaNya,
Pasangan pria paruh baya dan gadis nan sederhana.
Putra yang dinanti-nanti ini pada akhirnya natal juga
Meskipun hanya di rumah kosong sangat sederhana.
Satu babak usai dengan bahagia, persalinan karena
Ternyata lancar, walau pun cuma ditangani berdua.
Perintah yang disampaikan via sang malaikat surga
Berhasil ditunaikan paripurna, dari awal ke akhirnya.
Mengandung dan melahirkan Sang Putra agar sabda
Dari sang Bapa, dapat dijalankan dengan sempurna,
Dalam dunia tepat dan sesuai dengan kehendakNya.

Berikut, tentu saja masih ada sejumlah tugas mulia,
Seperti besarkan Sang Putra Surga tumbuh dewasa.
Tugas inipun dijalankan dengan setia dan paripurna
Meskipun tetap saja rona lingkungan dan nuansanya
Adalah rona sederhana dibalut setianya orang desa.
Kesederhanaan ini juga yang nantinya akan dibawa
Sang Nabi Mulia Utusan Surga di dalam semuanya;
Ya tindakan, teladanan, pengajaran serta sabdaNya.
Tak satu pun dari perintah-perintah serta ajaranNya
Yang tak siratkan nuansa sederhana dan sederhana.
Pendek kata semuanya sederhana, amat sederhana.
Walau tegasnya Sabda benar-benar tak terkira-kira.
Hitam dan putih ajaranNya, yang abu-abu tidak ada.
Semuanya tegas, jelas, bernas, dan berkelas dunia.
Sebagai contohnya simak ketika Putra dari keluarga
Sederhana, ajarkan supaya dalam persoalan dunia.
Jika ya katakan ya kalau tidak katakan tidak karena
Jika tidak begini maka pasti dari si jahat sumbernya;
Pastilah datang dari sesuatu yang bergelimang dosa.
Tidak abu-abu, tidak ada peluang dusta diantaranya,
Semata-mata hanya hitam putih belaka, tidak dan ya.
Inilah dasar landasan bagi kejujuran dalam berkata,
Dalam bersikap; orang mengaku beriman tidak bisa
Jika berbohong dan berdusta menjadi gaya hidupnya.

Banyak ditunjukkan orang berpengaruh di tanah kita,
Bagaimana bohong dan dusta menjadi gaya utama?
Jangankan yang masih remang-remang kala senja,
Yang terang benderang seperti di siang bolong saja
Eh ... masih bisa-bisanya meluncur keluar kata-kata
Kelam kabut dibalut sekam, ada baju berjubah dusta.
Pasti tidak suka berbohong semua orang sederhana.
Mereka juga tidaklah mungkin ramai piawai berdusta.
Mengapa? Jawabnya sederhana, guna apa berdusta
Bagi yang sederhana, karena alasan jelas tidak ada.
Bagi orang sederhana semuanya polos lurus terbuka
Bak hamparan tanpa mega langit biru penuh cahaya
Bahkan andaikata kumpulan mega berdansa di sana
Meganya tentulah putih tipis kilau cahaya berarak ria
Tarikan tarian laras nada, entah tango entah samba,
Pokoknya indah walau sederhana; polos tanpa dusta.

Maka dari itu senyampang hari amat sangat bahagia
Kembali diperingati oleh seisi dunia, miskin atau kaya,
Tua atau muda, pria atau wanita, saleh atau pendosa,
Ayo dicoba tumbuhkan tekad abadi orang sederhana.
Bagi mereka yang merasa susah untuk tak berdusta,
Anjurannya satu saja coba hidup bersikap sederhana,
Jika ini bisa, maka untuk tak berdusta menjadi biasa,
Karena tak berdusta itu sikap wajar orang bersahaja.

Gembira natal, gembiranya manusia tulus sederhana
Yang senantiasa melaksanakan dengan setia semua
Perintah, titah, sabda Sang Nabi Mulia Utusan Surga.
Tak pernah berdusta sebenarnya mudah-mudah saja
Bagi orang sederhana, tapi jadi sulit tidak terkira-kira
Bagi mereka yang kaya raya serta berkuasa, karena
Dua posisi ini, pastilah bukan posisi yang sederhana.
Sederhana itu cinta, cinta itu lurus tulus tanpa dusta,
Dan tanpa dusta maknanya ya siap hidup sederhana;
Karena dalam sederhana, tidak pernah ada itu dusta.
Redup senja redup dunia, hidup ceria hidup gembira,
Semua jadi sempurna dan bahagia jika tak ada dusta.

Dr. Tri Budhi Sastrio -- tribudhis@yahoo.com
HP. 087853451949 -- SDA24122011 -- Essi no. 066

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun