Aktivitas pertambangan sering kali dipandang hanya sebatas menggali sumber daya dari dalam bumi. Namun, dampaknya jauh lebih luas daripada sekadar lubang besar di tanah. Pertambangan berpengaruh langsung pada kualitas lingkungan, terutama air dan udara yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Ketika eksploitasi dilakukan tanpa kontrol, kerusakan lingkungan menjadi risiko serius yang mengancam kehidupan masyarakat sekitar.
Kualitas air menjadi salah satu aspek yang paling terdampak. Limbah cair hasil proses tambang, baik berupa logam berat maupun bahan kimia, berpotensi mencemari sungai dan sumber air masyarakat. Air yang tercemar bukan hanya berbahaya bagi manusia, tetapi juga ekosistem perairan. Biota sungai kehilangan habitat alaminya, sementara warga terpaksa berhadapan dengan air yang tidak layak konsumsi. Inilah ancaman nyata yang tidak bisa diabaikan.
Selain air, udara di sekitar area tambang juga mengalami penurunan kualitas. Debu dari aktivitas pengeboran, penggalian, dan transportasi material tambang menyebar ke permukiman. Tidak jarang masyarakat merasakan gangguan pernapasan karena paparan debu dan partikel berbahaya. Ditambah lagi, emisi dari mesin tambang berkontribusi terhadap pencemaran udara yang mengganggu kesehatan dan memperburuk kondisi lingkungan.
Untuk mencegah dampak semakin meluas, teknologi pengawasan menjadi kebutuhan penting. Salah satunya adalah SPARING (Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan) Mertani. Sistem ini dikembangkan untuk memantau kualitas air limbah industri, termasuk tambang, secara real-time. Melalui SPARING, pemerintah dan masyarakat bisa mengakses data langsung mengenai kondisi air, sehingga perusahaan tidak bisa lagi menyembunyikan pencemaran.
Penerapan SPARING menjadi langkah nyata dalam memastikan bahwa aktivitas pertambangan berjalan dengan lebih bertanggung jawab. Transparansi data membuat kontrol lingkungan semakin kuat dan mendorong perusahaan untuk memperbaiki pengelolaan limbahnya. Dengan begitu, kualitas air tetap terjaga, masyarakat terlindungi, dan ekosistem dapat dipertahankan.
Pada akhirnya, pertambangan tidak bisa hanya dilihat dari sisi ekonomi. Ada tanggung jawab besar yang melekat, terutama dalam menjaga kualitas air dan udara. Dengan dukungan teknologi seperti SPARING, kita memiliki alat untuk mengawasi, mencegah, dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Pertambangan berkelanjutan hanya mungkin tercapai jika keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat ditempatkan sebagai prioritas utama.
Sumber:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI