Kelemahan satu-satunya bagi saya adalah, rasa manisnya masih terlalu tinggi meski tidak sepekat kandungan minuman berkarbonasi umumnya. Namun tenang, hal ini bisa dinetralisir dengan mendiamkan agak lama di gelas berisi es hingga es di dalamnya agak mencair dan sedikit memudarkan rasa manis di dalamnya.
Produsen pabrik ini mengeluarkan dua varian produknya, yakni Coffee Beer yang beraroma kopi, dan Temulawak Beer yang beraroma curcuma, cocok bagi yang suka sensasi jamu temulawak.
Pada awalnya, kedua jenis ini disajikan dalam varian botol kaca berukuran 320 ml. Di era seperti sekarang ini, pemilihan botol kaca memang unik dan memberikan kesan mewah. Namun ada trade-off yang harus dikorbankan yakni biaya angkut yang mahal karena lebih berat dan lebih rentan pecah daripada menggunakan kemasan plastik. Apalagi, produsen Coffe Beer ini belum didukung jaringan distributor yang ajeg. Mereka hanya mengandalkan reseller-reseller mandiri untuk mengurusi pemesanan dan pengiriman ke berbagai lokasi di Indonesia.
Ini juga mungkin yang membuat orang yang berasal dari tempat jauh berpikir dua kali untuk membeli dan mengirim ke tempat dia.
Untuk menjawab problem ini, kini produsen dengan nama PT Tirta Agung ini juga memproduksi dalam botol kemasan plastik. Ini untuk menjembatani keinginan konsumen yang berasal dari daerah yang jauh. Namun berdasarkan tertimoni konsumen yang pernah merasakan Coffee Beer kemasan botol plastik, rasanya sudah beda dan tidak semantap yang di botol gelas.
Mulai disukai kaum muda
Di tempat asalnya dan di daerah-daerah lain, Coffee Beer sudah mulai diterima generasi muda. Kawan yang saya kenalkan dengan produk ini pun memberikan testimoni positif. Dia mengatakan bahwa minuman ini layak disajikan kepada tamu-tamu yang datang sebagai variasi welcome drink.
Bahkan di What's Good Coffee, kafe anak muda di bilangan Kemang Jakarta, juga ready minuman 'bir lokal' ini bersanding dengan minuman-minuman berkelas lainnya.
Selamat hunting bagi yang penasaran ingin mencicipi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI