Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Income Pentagon Formula: Strategi Saya Mengelola Keuangan yang Terbatas

25 Juli 2019   15:11 Diperbarui: 25 Juli 2019   15:23 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto cuplikan bagan Income Pentagon dari Buku Income Pentagon karya Lyra Puspa | Dok. pribadi

Saya seorang kepala keluarga dengan dua anak putri yang belum sekolah. Berusia baru menginjak 30 tahun. Istri saya seorang fulltime mom di rumah. Termasuk generasi sandwich karena perlu berbakti secara finansial untuk orang tua. Tanpa bayangan mendapat warisan, tanpa pendidikan finansial modern saat kecil, dan tanpa 'sabuk pengaman financial' selain harus saya siapkan sendiri.

Seperti ini caraku berpartisipasi menjaga stabilitas sistem keuangan:

Saya sadar harus mulai melek finansial sencara mandiri sebagai wujud syukur saya mendapatkan rezeki keuangan agar mengalir ke tempat yang benar dan bertanggungjawab.

Ada beragam strategi atau formula mengelola keuangan, namun saya memutuskan mulai disiplin menerapkan Income Pentagon Formula yang saya rasa paling cocok dengan kondisi saya.

Secara singkat, Income Pentagon Formula adalah cara mengelola keuangan yang kita miliki dan dialokasikan dalam lima (penta) jalur sumber pendapatan baik aktif maupun pasif, yakni: gaji, bisnis, investasi keuangan, emas, dan properti. Formula ini saya dapatkan dari buku Income Pentagon -- Rahasia mapan finansial berapapun tingkat pendapatan Anda karya Lyra Puspa dari Vanaya Coaching Institute. Saat menerapkannya, tentu saya melakukan beberapa modifikasi dan pengayaan agar semakin cocok dengan kondisi saya.

Berikut ini saya ceritakan bagaimana saya melakukan, termasuk layanan apa yang saya gunakan.

Untuk memudahkan simulasi, anggap penghasilan kita 10 juta rupiah. Tenang, angka ini bisa disesuaikan dengan tingkat pendapatan Anda. Tentu memang semakin besar jumlah, tingkat keleluasaan kita dalam mengatur akan semakin mudah.

1. Gaji

Sebagai generasi usia produktif, tentu sebagian besar kita mengandalkan gaji sebagai penghasilan utama. Maka dari itu kita mulai dari sini untuk mengatur finansial, sekaligus kita kondisikan agar dengan segera dan cepat memenuhi Income Pentagon kita.

Saya membagi besaran simulasi angka 10juta kedalam pos-pos seperti ini:

0 Advanced issues found▲ 

Tabel simulasi prosentase alokasi penghasilan | dokpri
Tabel simulasi prosentase alokasi penghasilan | dokpri

Kita sering terkecoh penghasilan besar namun hilang tak berbekas seiring waktu berjalan. Maka strategi 'kantong belanja' cukup membantu untuk mengatasinya. Yakni sedari awal kita sudah membagi-bagi sesuai dengan pos yang kita tentukan di awal. Cukup tak cukup harus cukup!

Kunci utama kesuksesan sisi ini adalah kualitas diri kita berkaitan dengan profesi yang sedang kita jalani. Maka bekerja keras, cerdas, tuntas, ikhlas, dan penuh integritas akan mengantarkan kita mengalami peningkatan pendapatan dari sisi gaji. Tentu jangan lupa di-manage dengan baik setelah diterima tiap bulannya.

2. Bisnis/Usaha

Saya menyisihkan Rp500.000,00 tiap bulan sebagai modal awal membangun bisnis. Maka hanya dalam waktu 5 bulan, Anda sudah memiliki modal bisnis yg cukup besar untuk memulainya. Saya sendiri menjalankan bisnis affiliate marketing. Saya mendapatkan penghasilan tambahan dari setiap produk terjual yang saya rekomendasikan.

Dengan modal 2,5 juta rupiah, simulasi bisnis yang bisa Anda jalankan berdasarkan pengalaman saya pribadi yakni diawali dengan membuat sebuah website profesional sebagai 'rumah' bisnis Anda sebagaimana milik saya.

Rincian belanja untuk memulai bisnis saya ini antara lain:

  • Membeli domain dan hosting di sebesar Rp583.380,00 (cukup banyak penyedia hosting yang m)
  • Membeli theme wordpress multifungsi yang memudahkan Anda dalam pembuatan website sendiri: Rp497.000,00
  • Berlangganan email autoresponder di selama 3 bulan Rp272.250,00
  • Bergabung di marketplace produk affiliate (gratis join) dan mulai mempromosikan produk yang sesuai dengan minat Anda

Biasanya tiap produk yang berhasil terjual atas rekomendasi Anda, komisi untuk kita sebagai pemasar berkisar 100 ribu hingga 200 ribu rupiah. Tergantung margin komisi dan harga produk sesuai perjanjian kerjasama.

Anggap saja setiap bulan Anda berhasil menjual 15 buah saja, maka Anda akan mendapatkan 15 x  Rp150.000,00 = Rp2.250.000,00. Jumlah yang lumayan dengan skema bisnis tanpa perlu stok barang, bisa dikejakan kapanpun dan dimanapun, dan bisa di scale-up sampai batas tak terbatas. Tenang, ini business as usual, bukan peluang usaha tipu-tipu money game.

Anda masih memiliki sisa 'modal usaha' Rp1.147.370,00 sebagai 'bensin' untuk menjaga mesin bisnis awal Anda terus berjalan.

Kunci utama kesuksesan sisi ini adalah: Anda harus punya endurance dan passion terhadap bidang yang Anda tekuni. Tapi juga ingat, apapun kesukaan Anda, bisa dijadikan bisnis online seperti yang saya sarankan di atas.

3. Keuangan

Ada banyak 'keranjang' dalam bidang investasi keuangan ini. Setelah saya pelajari dan banding-bandingkan, saya memutuskan untuk berinvestasi dalam bidang saham. Ada banyak varian sebenarnya selain saham, seperti obligasi dan reksadana.

Sisi ini lah yang dikatakan Rich Dad dalam buku Rich Dad Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki sebagai 'membuat uang bekerja untuk Anda'.

Saya tidak langsung berinvestasi di saham kala awal menerima gaji. Saya perlu mempelajari dan membanding-bandingkan antar layanan. Saya akhirnya memutuskan menggunakan salah satu layanan untuk saham saya. Pilihlah yang memiliki fitur kendali penuh atas dana investasi saham Anda secara langsung seperti memutuskan membeli atau menjual saham emiten A atau B. Selain itu pastikan bisa dioperasikan di PC atau smartphone secara realtime tanpa tambahan biaya. Artinya investasi dana Anda tidak tergerus biaya administrasi yang tidak perlu.

Kunci utama kesuksesan sisi ini adalah Anda harus disiplin dalam jangka waktu lama karena keuntungan dari saham baru 'terasa' jika dana investasi Anda besar. Mindset yang harus kita tata saat berinvestasi saham adalah 'menabung saham untuk membeli masa depan dengan harga murah'.

4. Emas

Ini adalah bidang investasi klasik yang sudah teruji selama ribuan tahun kehadirannya di dunia. Melewati berbagai kondisi sosial politik manusia penggunanya yang tidak menentu dan terus berubah. Saya jadi teringat pameo "Sejak jaman Rasullullah SAW hingga kini, harga kambing tetap 1 dinar!" Biaya haji pun jika di kurs-kan menggunakan harga emas, sebenarnya bukan makin mahal tapi makin murah.

Emas adalah proteksi terakhir yang paling aman dari beragam kondisi. Laju 'keuntungannya' memang smooth, tapi tetap dapat diandalkan supaya 'kekayaan' kita tidak tergerus inflasi atau kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Sekarang ada banyak layanan investasi emas yang mengijinkan investor membeli tidak harus dalam satuan gram. Bahkan Anda sudah bisa beli emas dengan dana 500 rupiah. Saya memilih layanan yang memberikan kemudahan pada kita untuk  bisa membeli dan menjual kapanpun dan dimanapun melalui perangkat online. Ada satu trik yang bisa saya bisikkan kepada Anda: belilah emas menggunakan promo cashback yang banyak betebaran. Lumayan sebagai 'keuntungan' yang langsung Anda rasakan saat berinvestasi emas.

Kunci utama kesuksesan sisi ini adalah sama dengan sisi pentagon keuangan di poin ke-4, yakni kedisiplinan dan endurance dalam jangka panjang. Ingat, saat memasukkan dana di sini, anggap saja sebagai 'uang hilang' yang di tahun-tahun mendatang baru bisa kita temukan dan nilainya sudah meningkat.

5. Properti

Saya pernah mengikuti seminar lima hari bertajuk Property Rich Revolution yang diselenggarakan oleh guru saya Pak Tung Desem Waringin, dan saya juga mau mengakui bahwa sampai saat ini saya masih menjadi murid gagal dalam mengeksekusi ilmu properti ini.

Properti dengan kekhasannya memang jenis investasi yang sangat bisa diandalkan. Tentu dengan perhitungan yang matang, jurus-jurus 'main' properti, dan jangan lupa keberanian membaja karena kita relatif tidak bisa berinvestasi di sisi ini dengan dana receh. Perlu 'wajan besar' (baca: mental besar) supaya 'nyaman' berinvestasi di sisi ini.

Saya pribadi belum terjun maksimal dalam bidang ini. Kredit Perumahan Rakyat memang sangat worth untuk dipertimbangkan, namun karena satu dan lain hal, saya memutuskan untuk tidak menggunakannya. Untuk saat ini, saya hanya bisa menyisihkan dana receh saya agar suatu hari nanti bisa mengeksekusi salah satu properti yang memang baik secara nilai.

Kunci kesuksesan sisi ini adalah dana yang relatif besar, mental baja, perhitungan matang, dan akan sangat baik jika mengetahui trik-trik berinvestasi properti yang banyak dibahas di buku atau seminar. Semua 'masalah' itu memang sepadan dengan potensi besarnya dan cepatnya return yang ditawarkan investasi properti.

***

Jika Anda lihat kembali gambar skema Income Pentagon, sebenarnya ada tiga instrumen di dalamnya yang dinamakan Pentagon sisi dalam, yakni: sedekah, silaturahmi, dan integritas.

Dalam menjalankan strategi income pentagon di atas, jangan lupa untuk terus meningkatkan kualitas tiga pentagon sisi dalam ini. Sedekah adalah setiap kebaikan yang kita tebarkan. Silaturahmi adalah menyambung kasih sayang antar sesama manusia dan mahkluk hidup. Integritas adalah berperilaku jujur dan kongruen antara perkataan dan perbuatan.

Jadi perjalanan 'menggapai' kekayaan Anda dapat terlindungi dari nafsu duniawi yang berlebihan dan tetap menjadi jalan berkah rezeki yang kita dapatkan. Bukankah sehat, sahabat, hati yang tenang dan keluarga bahagia juga rezeki yang patut kita syukuri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun