Mohon tunggu...
Triana Ramadhanti
Triana Ramadhanti Mohon Tunggu... Penulis - Triana Ramadhanti

keep fighting!!!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Novel " Rentang Kisah"

29 Januari 2020   22:15 Diperbarui: 12 April 2021   13:51 10112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rentang Kisah, novel karya Gita Savitri Dewi (Sumber : priceza.co.id)

PERJALANAN HIDUP SEORANG WANITA HEBAT

Judul Buku : Rentang Kisah
Penulis: Gita Savitri Dewi
Penerbit: Gagas media
Tebal buku: 207 halaman
Cetakan: Pertama,2017
No.ISBN: 978-979-780-903-4

Rentang kisah adalah buku pertama yang ditulis oleh seorang blogger, youtuber, serta influencer yang banyak menginspirasi anak muda di Indonesia dengan kisah kisah yang sangat menarik.  Dibuku ini juga diceritakan kisah Gita Savitri mulai dari kehidupannya yang selalu dikekang oleh orang tuanya sampai menjadi seorang blogger, youtuber serta influencer yang sukses seperti saat ini. Ketika masih SMA, Gita bukanlah seorang pelajar yang rajin, walaupun bersekolah di SMA unggulan yang kebanayakan siswanya pintar-pintar tetapi Gita sama sekali tidak termotivasi untuk belajar. 

Setelah kelas 3 SMA, Gita merasa bahwa masa itu adalah masa bocah yang biasanya bermain, tiba- tiba dipaksa untuk serius untuk memikirkan masa depan. Ibunya selalu mengekang Gita untuk mengikuti berbagai macam les. Hal itulah yang membuat Gita sampai membenci ibunya. Biasanya kebanyakan anak muda selalu nongkrong atau bermain ketika pulang sekolah, tetapi tidak dengan Gita yang selalu menyibukan diri dengan mengikuti berbagai macam les.

Tetapi mindset pemalas belum bisa lepas dari kehidupan Gita.Bahkan ketika teman- temannya sudah menentukan jurusan dan kampus apa untuk melanjutkan studinya, Gita sangatlah panik. Karena, jangankan untuk menentukan universitas dan jurusan, cita- cita saja Gita belum memiliki. Dan pada akhirnya Gita baru menyadari bahwa dia sangat suka menggambar.

Setelah menyadari passionnya, Gita barulah memantapkan niat untuk kuliah seni rupa di ITB. Dan pada minggu malam tepatnya pada tanggal 14 Juni 2009 ada email masuk bahwa esok hari adalah hari pengumuman hasil Ujian Saringan Masuk ITB. Dan ternyata nama Gita tercantum didalamnya. Ibunya lah orang pertama yang diberi tahu kabar gembira itu oleh Gita.

Bukannya memberikan ucapan selamat malah memberikan opsi lain yaitu Gita harus memilih apakah akan mengambil kuliah di ITB atau Jerman.Setelah berpikir panjang Gita dengan berat hati harus say goodbye sama ITB, kampus impiannya itu. Setalah say goodbye sama ITB, ibunya mulai mecari tahu informasi seputar kuliah di Jerman.

Ternyata untuk kuliah di Jerman harus 18 tahun sedangkan umur Gita baru 17 tahun, tentu saja ini membuat Gita langsung emosi karena kesempatan Gita untuk melanjutkan kuliah di ITB kampus yang diimpikannya itu  sudah ditolak demi kuliah di Jerman. Tidak bisa menyalahkan siapa- siapa dan tidak ada jalan lain, Gita harus menerimanya. Untuk pertama kalinya Gita belajar ikhlas dan berprasangka baik atas jalan yang telah Allah berikan. Mungkin ini cara Allah untuk mendewasakan Gita.

Setelah lama menunggu tiba saatnya Gita untuk pergi ke Jerman pada tanggal 31 oktober 2010. Di Jerman Gita masuk di STK TU Berlin, di kelas teknik dan disana dia bertemu dengan banyak pelajar Indonesia dan negara lainnya. Selama di Jerman, Gita juga memliki problematika yang berliku- liku salah satunya ialah urusan percintaanya, cintanya dikhianati oleh seseorang yang ia sayangi.

Dan pada akhirnya Gita menemukan cinta sejatinya ia menikah dengan Paulus. Awalnya Paulus bukan lah seseorang yang beragama islam, tapi semenjak dekat dengan Gita Paulus mulai mempelajari Islam. Dan ketika ingin menikahi Gita, Paulus menjadi seorang Mualaf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun