“kalau kita enggak habisi dia sekarang, kita semua tinggal tunggu waktu untuk masuk penjara”, tegas Draka
“sudaaah...sudaaah...!, kita kembali ke rencana semula saja”, timpal Bonza
“iyaaa...aku setuju”, kata Draka
“kita bagi uang itu sesuai kesepakatan kita sebelumnya...dan kita bertiga berpisah supaya tidak mudah untuk dilacak...!...okeee...?” , tanya Bonza
“oke...oke...!”, jawab Marco
Draka pun berjalan menuju ke mobilnya dan membuka pintu belakangnya lalu mengeluarkan tiga buah tas berukuran sedang, lalu menghampiri Bonza dan Marco
“yang warna merah ini untukmu”, sambil memberikan tas itu ke Bonza
“yang warna biru ini untukmu”, sambil memberikan tas itu ke Marco
“yang kuning ini...buat aku”, kata Draka
“Ooooh ... iyaaa ... sebelum kita berpisah ... kita foto selfie dulu seperti biasanya”, kata Bonza
Draka kemudian mengatur timer dan mode swafoto pada ponsel nya lalu menaruhnya di tas kap mobilnya. Lalu mereka bertiga pun kompak menghadap ke kiri dengan merapatkan badan mereka serta mengepalkan telapak tangan mereka, serta menyingkapkan baju di lengan tangan kanan mereka yang masing-masing terdapat tato bergambar sebuah kepala wanita muda yang cantik dengan mata besar berbinar, berbulu mata lentik, rambut hitam di kuncir ke belakang, berbibir tebal merekah dan bergincu warna merah menyala serta dengan ekspresi wajahnya tersenyum tersipu malu.