Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Puskeswan, Ujung Tombak Namun Tumpul

1 Juli 2023   00:02 Diperbarui: 4 Juli 2023   00:51 1568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing yang sedang mendapat penanganan medis dari petugas di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, Jakarga. Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung

Puskeswan yang serupa Puskesmas itu di Kabupaten Bandung ada di setiap Kecamatan. Atau paling tidak untuk 3 kecamatan terdapat satu Puskeswan. Biasanya letak Puskeswan berdampingan dengan pasar hewan.

Kesehariannya Puskeswan dikelola oleh beberapa dokter dan mantri. Hampir semua dokter di Puskeswan juga membuka praktek di tempat masing-masing atau buka praktek dokter bersama.

Beberapa kali saya bawa anabul yang sakit langsung beberapa ekor berobat ke Puskeswan. Tindakan medis hanya suntik saja. Ketika saya tanya obat, dokter Puskeswan bilang katanya untuk penyakit flu dan pilek seperti kucing-kucing saya ini cukup dikasih sedikit atau seperempat dari butiran vitamin C Ipi lalu digerus dan dicekokin. Vitamin itu disuruh beli sendiri di toko. Hanya itu yang akan dialami oleh anabul kita jika berobat ke Puskeswan. 

Aktivitas Puskeswan (sumber gambar Kompas.com)
Aktivitas Puskeswan (sumber gambar Kompas.com)

Ternyata berobat ke Puskeswan itu gratis, namun beberapa Puskeswan menghimbau kepada para pasien yang datang untuk mengisi kotak kencleng secara sukarela. Ada juga beberapa Puskeswan yang disuruh membawa jarum suntik sendiri jika berobat ke Puskeswan.

Keniscayaan, dalam situasi dunia yang semakin dilanda oleh cuaca ekstrim dan bencana alam serta wabah penyakit, maka fungsi Puskeswan di masa mendatang merupakan ujung tombak kesehatan hewan dan ujung tombak untuk swasembada protein hewani. Namun, ujung tombak itu ternyata tumpul karena kendala anggaran, infrastruktur, dan sosialisasi terkait eksistensi Puskeswan masih lemah.

Puskeswan perlu segera dibenahi secara total dan diperkuat bukan semata-mata karena pemerintah mengandalkan dalam menghadapi wabah Rabies dan PMK. Tetapi juga mengantisipasi kebutuhan pelayanan hulu bidang kesehatan hewan masa mendatang. Beberapa alasan penguatan puskeswan adalah ; yang pertama, puskeswan adalah ujung yang berhadapan dengan entitas peternak dan masyarakat penyayang binatang.

Dibutuhkan Puskeswan yang memenuhi standar mutu dan tangguh menghadapi tuntutan pelayanan kesehatan hewan dan meredam dampak kepanikan di masyarakat. 

Selain itu puskeswan adalah kepanjangan tangan otoritas dinas yang mengampu bidang peternakan dan kesehatan hewan. Oleh sebab itu harus dapat menerapkan kebijakan dan rencana di tingkat kabupaten dan pusat, termasuk strategi dalam penanggulangan wabah penyakit hewan. 

Puskeswan idealnya mengampu satu kecamatan satu Puskeswan yang mampu berperan dalam prevensi, deteksi, dan respons merupakan kegiatan integrasi pelayanan.

Keniscayaan, di waktu mendatang Puskeswan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan hewan yang berada di tingkat kecamatan dan mempunyai fungsi diantaranya untuk melaksanakan penyehatan hewan dan kesiagaan darurat untuk wabah penyakit hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun