Kurang lebih seperti itu alasan membawa bekal dari rumah. Sedikit menambah beban bawaan tapi cukup melegakan hati. He..he...
Menjelang pelaksanaan tugas organisasi, sebagian peserta luar kota Solo yang tidak membawa kendaraan masih berkumpul di tangga gedung (aula) Sudent Center. Suasana santai dan sangat cair.Â
Beberapa diantaranya yang saya kenal berasal dari Pengurus Kabupaten Perkemi Wonosobo dan Temanggung. Selebihnya ada utusan dari Pengurus Kabupaten/Kota semisal Tegal dan Banyumas.Â
Atas inisiatif satu anggota Panitia lokal, kami dibawa ke tempat acara Rapat Persaudaraan Provinsi (Raperprov) Perkemi Jawa Tengah di gedung Fakultas Teknik UNS. Secara senioritas, saya memang lebih dulu jadi Kenshi (Pelaku Shorinji Kempo).Â
Tetapi, para junior adalah aktivis organisasi Perkemi yang dengan beragam nuansanya berusaha menjaga semangat persaudaraan Kempo dari para pendiri Perkemi ( Sensei Utin Syahraz almarhum, Sensei Indra Kartasasmita dan Sensei Ginandjar Kartasasmita) serta  WSKO (Word Shorinji Kempo Organization) yang berpusat di Todatsu Perfectur Kagawa Jepang.
Namun semangat persaudaraan yang terpelihara dengan segenap kesadaran mampu menjembatani perbedaan. Dan Perkemi, dengan segenap kelebihan maupun kekurangannya tetap berusaha menjadi bagian dalam membangun karakter Bangsa Indonesia.
 Hal yang tidak mudah dilakukan di era sekarang yang cenderung individualistik dan pragmatis.Â
(bersambung Perjalanan Pulang)